PR BEKASI - Bau ketiak seringkali membuat Anda merasa kurang nyaman dan tidak percaya diri terutama ketika berada di tengah keramaian.
Meskipun masalah ini merupakan masalah yang dialami oleh banyak orang, namun bau ketiak atau bau badan ini sangat mengganggu.
Anda bisa melakukan langkah-langkah untuk membantu mengurangi dan mencegah bau ketiak seperti yang akan dibahas berikut ini, berdasarkan sumber yang diambil oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari healthline pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Baca Juga: Hindari Bau Mulut Anda di Masa Pandemi, Tidak Cukup Hanya Pakai Masker
Apa Penyebab Ketiak Bau?
Tubuh kita ditutupi oleh kelenjar keringat karena dengan mengeluarkan keringat dapat berfungsi membantu tubuh untuk melakukan pendinginan.
Terdapat dua jenis kelenjar keringat dalam tubuh, yaitu ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin menutupi hampir seluruh kulit dan terbuka langsung di permukaan kulit. Ketika berolahraga, kelenjar ekrin akan mengeluarkan keringat yang dingin melalui permukaan kulit.
Pada dasarnya, keringat yang keluar tersebut tidak memiliki bau jika tidak terdapat bakteri pada permukaan kulit.
Baca Juga: Bau Mulut saat Puasa? Berikut Sejumlah Cara Simpel untuk Mengatasinya!
Selain itu, bau dari keringat ini juga bisa disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Kelenjar apokrin bekerja ketika kamu dalam tekanan. Keringat yang keluar ini juga tidak memiliki bau.
Keringat akan menjadi bau ketika terkontaminasi dengan bakteri yang ada pada kulit.
Kelenjar apokrin hanya dapat bekerja saat seseorang sudah puber, itu sebabnya keringat ini tidak akan menimbulkan bau saat masih anak-anak.
Orang dengan produksi keringat yang berlebihan disebut hiperhrosis. Hal ini dapat diketahui dengan cara melakukan tes yang selanjutkan melakukan perawatan sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: Suka Bau Kaki Wanita, Pria Ini Ditangkap Polisi usai Kepergok Curi Ratusan Sepatu
Bagaimana Cara Merawat Ketiak Bau?
Penanganan setiap orang dapat berbeda-beda bergantung pada tingkat keparahan dan penyebab dasar dari bau tersebut.
Bau ini bisa disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan atau ketidakcocokan pada produk tertentu dan bisa juga ada kondisi medis yang perlu diobati.
Menggunakan antiperspiran atau deodoran yang dijual bebas (atau kombinasi antiperspiran-deodoran) setiap hari, setelah mandi, dapat membantu mengatasi bau ketiak.
Antiperspiran membantu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan memblokir sementara pori-pori yang mengeluarkan keringat.
Semakin sedikit keringat yang muncul ke permukaan kulit Anda, semakin sedikit bau yang dihasilkan.
Bagaimana Cara Mencegah Bau Ketiak?
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya bau ketiak seperti mandi setiap hari dengan sabun dan setelah aktivitas berat seperti berolahraga, menghilangkan bakteri dan keringat yang menyebabkan bau.
Mengenakan pakaian longgar dan berbahan yang mudah menyerah keringat seperti katun dan linen adalah cara lainnya.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016, mengatakan bahwa mencukur bersih bulu ketiak dapat mengurangi bau yang timbul.
Mengatur stres juga dapat menurunkan kadar keringat yang dapat timbul saat berada dalam tekanan.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Jika kamu sudah menggunakan beberapa jenis deodoran atau antiperspiran dan tidak ada yang membantu mengurangi bau ketiak, maka kamu bisa menemui dokter dan mendapatkan perawatan lebih.***