Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa tingkat Q10 alami turun seiring bertambahnya usia, dan aplikasi topikal Q10 dapat membantu mengatasi hal ini.
Dengan memeriksa sampel kulit dari 73 wanita sehat, para peneliti menemukan bahwa menerapkan Q10 mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif selama dua minggu.
3. Teh hijau
Teh hijau berasal dari tanaman camellia sinensis. Daun tanaman ini memiliki polifenol, yang merupakan senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, kata Massick.
Baca Juga: 7 Manfaat Kunyit untuk Kecantikan Kulit, Ampuh Obati Jerawat hingga Samarkan Stretch Mark
Sifat anti-inflamasi dapat menenangkan kemerahan dan iritasi, dan antioksidan memerangi radikal bebas, mengurangi potensi tanda-tanda penuaan.
Teh hijau juga mengandung antioksidan kuat yang disebut catechin epigallocatechin gallate (EGCG). Massick mengatakan EGCG mengurangi radikal bebas, yang membantu sel-sel Anda memperbaiki diri dan melindungi kulit Anda dari penuaan dini.
Selain itu, teh hijau memiliki aktivitas fotoprotektif karena polifenol yang dikandungnya, yang berarti dapat melindungi kita dari sinar UV dan kerusakan akibat radiasi ini.
Baca Juga: 4 Manfaat Kentang Bagi Kecantikan Kulit, Salah Satunya Dijadikan Sebagai Masker Wajah
Sebuah tinjauan tahun 2019 menemukan bahwa teh hijau dapat melindungi dari radiasi UVB dari matahari .