Network
PR BEKASI - Tanpa disadari terkadang seseorang meremehkan gangguan kesehatan mental akibat duka yang berlangsung lama.
Gangguan duka berkepanjangan secara resmi diakui sebagai gangguan kondisi kesehatan mental oleh American Psychiatric Association (APA).
Gangguan duka berkepanjangan terjadi ketika seseorang mengalami kesedihan yang mendalam dan ekstensif setelah kehilangan orang yang dicintai.
Dalam beberapa kasus, kesedihan dapat bertahan lebih dari 1 tahun dan mulai memunculkan gangguan pada kesehatan fisik, mental, dan spiritual seseorang.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1045, Nyawa Luffy Terancam, Kekuatan Nika Ternyata Mengurangi Usia Hidupnya
Gangguan duka berkepanjangan diukur dengan sistem manual sebagai standar untuk menilai dan mendiagnosis kondisi kesehatan mental yang disebut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th edition (DSM-5).
Kassondra Glenn, psikoterapis dan konsultan di Prosperity Haven Treatment Center, mengatakan ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu terapis dan profesional untuk kesembuhan pasien.
“Karena banyak dari kita hidup dalam masyarakat yang berpusat pada diagnosis, penambahan kesedihan yang berkepanjangan akan memungkinkan mereka yang mengalaminya merasa lebih divalidasi dalam emosi mereka. Ini akan membantu terapis dan profesional kesehatan mental karena klaim asuransi dapat lebih mudah diverifikasi seputar pengalaman terkait kesedihan,” kata Glenn.
