Network
PR BEKASI - Mengawetkan buah dan sayuran tanpa bahan pengawet dapat dengan mudah dilakukan sendiri atau do it yourself (DIY)
Saat ini, pasar tradisional maupun pasar modern, toko kelontong, dan kebun dipenuhi dengan produk segar seperti buah dan sayuran.
Ketika membeli buah atau sayuran, bahan tersebut harus segera diolah dan dikonsumsi karena daya tahannya berbeda-beda.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Banyak sekali buah dan sayuran yang mudah layu dan bahkan busuk sehingga tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
Untuk itu perlu, diketahui cara mengawetkan buah dan sayuran tanpa pengawet lewat tips do it yourself kali ini.
Tips ini tidak memerlukan pengalengan atau pengawet, cukup dengan lemari es, oven, dan dehidrator jika ada.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Housewife How-Tos, berikut tips do it yourself tentang mengawetkan buah dan sayuran tanpa pengawet.
Saat akan melakukan pengawetan tanpa bahan pengawet, pastikan buah, sayuran, dan peralatannya dalam keadaan bersih.
Buang makanan yang berjamur dan hilangkan noda hitam atau memar. Pengawetan dilakukan menggunakan suhu rendah yang tidak serta merta membunuh jamur atau bakteri yang tertinggal di dalamnya.
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Berikut adalah tips do it yourself tentang cara mengawetkan buah dan sayuran tanpa bahan pengawet:
1. Membekukan
Cara mencegah buah dan sayuran busuk adalah dengan pembekuan. Sejauh ini, pembekuan merupakan cara termudah mengawetkannya untuk penyimpanan jangka panjang.
Masukan buah atau sayur ke dalam plastik atau wadah tertutup, lalu masukkan ke dalam freezer.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Scorpio, Minggu 10 Juli 2022: Hati Selalu Menjadi Jawaban Terbaik
2. Mengeringkan
Selain pembekuan, buah dan sayur juga bisa diawetkan dengan cara dikeringkan dengan menggunakan oven atau dehidrator makanan (jika ada).
Pengeringan menggunakan oven membutuhkan sirkulasi udara yang baik, jadi jika menggunakan oven biasa, mungkin harus membuka pintu agar dapur tidak terasa panas.
Jika oven d irumah tidak memiliki mode dehidrasi, setel serendah mungkin karena banyak oven yang suhunya tidak di bawah 170 derajat Fahrenheit atau sekira 77 derajat Celsius.
Baca Juga: Soal Dugaan Kasus Pencabulan di Dalam Angkot, Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Sementara
Pada saat melakukan pengeringan melalui oven, buah dan sayuran harus terus diperhatikan dengan lebih hati-hati agar tidak gosong.
Biarkan makanan yang dikeringkan menggunakan oven disimpan atau diistirahatkan selama satu jam atau hingga mencapai suhu ruangan.
Pasalnya menyimpan makanan yang masih hangat akan menyebabkan pengembunan yang merusak makanan.
Baca Juga: 10 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi, Bisa Sehat Tanpa Obat
Makanan kering disimpan dengan baik dalam toples dengan tutup yang rapat, wadah penyimpanan makanan kedap udara, atau kantong yang dapat ditutup kembali.
Pilih tempat penyimpanan yang gelap dan sejuk karena perubahan suhu dan kelembapan dapat merusak makanan kering.
Catatan: periksa makanan kering oven di atau dehidrasi sebelum penyimpanan jangka panjang.
Baca Juga: Mohammed bin Salman dan Raja Salman Kirim Doa Terbaik untuk Negara Islam di Hari Raya Idul Adha
Saat mengawetkan makanan dengan oven "pengondisian", periksa apakah makanan tersebut benar-benar kering atau tidak.
Untuk melakukan ini, pindahkan makanan yang telah didinginkan atau diistirahatkan secara menyeluruh ke wadah penyimpanan, tutup dan periksa setelah 24 jam.
Jika terlihat ada tanda-tanda kelembapan seperti pengembunan, ulangi proses pengeringan sampai kering.
Baca Juga: Idul Adha 2022: Resep Sate Maranggi, Cocok Jadi Sajian Olahan Daging Kurban
Selalu periksa makanan sebelum dikonsumsi. Jangan makan makanan kering oven atau dehidrasi yang terlihat atau berbau "tidak enak" atau yang menunjukkan tanda-tanda jamur.
Namun, jika dikeringkan dengan benar, buah dan sayuran itu bisa bertahan selama satu tahun atau lebih.***
Disclaimer: cara kedua ini tidak berlaku untuk semua jenis buah dan sayur.
