PR BEKASI - Menurut Naomi Torres-Mackie , PhD, seorang psikolog di Lenox Hill Hospital di New York, TikTok menjadi bagian dari sumber informasi.
TikTok dapat dikategorikan sebagai layanan sosial media yang bebas dipakai secara global.
“Manfaat yang jelas adalah aksesibilitas informasi. TikTok adalah layanan gratis yang dapat digunakan oleh siapa saja yang memiliki akses internet,” kata Naomi Torres-Mackie.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Kali Dilihat Ungkap Faktor Penghalang Temukan Cinta Sejati
Terkadang TikTok juga menjadi wadah untuk berbagi nasihat yang membutuhkan keahlian dalam melakukannya.
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan berbagai layanan yang dapat diakses, tak menutup kemungkinan akan menimbulkan banyak kepalsuan informasi.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Naomi yang menunjukkan akan ada kesimpulan dan penyampaian yang salah, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Healthline, pada Selasa, 12 Juli 2022.
Baca Juga: Usai Mengalahkan PSIS Semarang, Arema FC Melaju ke Babak Final Piala Presiden yang Ketiga Kalinya
“Kelemahan utama adalah bahwa informasi di TikTok bisa salah, menyesatkan, atau membingungkan. Bahkan ketika informasi yang valid disajikan tanpa konteks seperti yang sering terjadi di media sosial, itu bisa mengarah pada kesimpulan yang salah," ujarnya.