Adapun kondisi penyakit itu terjadi saat kosong atau menyusutnya kelenjar pituitari yang sebenarnya tidak benar-benar kosong.
Pasalnya yang benar-benar kosong adalah cairan serebrospinal (CSF) penghuni kelenjar itu justru bocor ke dalam sella tursika.
Baca Juga: Jadwal Persib dan Bali United di Liga 1, Ada Duel Kontestan Piala AFC 2022
Kosongnya bagian tersebut diakibatkan salah satu lapisannya yang bernama arachnoid menonjol ke dalam sella dan menekannya.
Apa saja gejala empty sella syndrome?
Berikut gejala yang bisa diamati:
1. Sakit kepala
2. Keluarnya puting susu
Baca Juga: 5 Makanan Khas Korea yang Cocok Dijadikan Cemilan, Jeon hingga Eomuk
3. Kelelahan