Network
PR BEKASI - Menstruasi merupakan proses alami pada setiap wanita, yang juga sebagai tanda jika seorang wanita sudah memasuki fase akil balig.
Namun kadang proses menstruasi ini sering menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu aktivitas seorang wanita.
Dokter Mohammad Haekal, SpOG dari Brawijaya Hospital Antasari menjelaskan bahwa saat menstruasi seorang wanita tak seharusnya timbul rasa nyeri.
"Kodratnya seharusnya tidak nyeri. Cuma pada awal mens, terkadang bisa terjadi nyeri karena ada penyebabnya, disebutnya dismenore sekunder. Atau bisa juga karena banyaknya jumlah menstruasi itu disebutnya dismenore primer. Tapi yang ada penyebabnya salah satunya adalah endometriosis," kata Haekal seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dar Antara News di Jakarta Selatan, Jumat 3 September.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Menstruasi, Bisa Sebabkan Mandul hingga Kanker Serviks
Selain itu, Haekal juga menjelaskan bahwa ada lima jenis gangguan saat menstruasi, jika mengalami salah satunya disarankan untuk segera diperiksa ke rumah sakit.
5 Gangguan menstruasi itu sebagai berikut:
pertama adalah pendarahan menstruasi yang tidak normal, hal ini bisa disebabkan oleh Polip, endometriosis, Miom dana lainnya.
Kedua, tidak menstruasi, ini bila diketahui seorang anak gadis belum menstruasi sampai usia 16 tahun, dia harus segera diperiksa.
Baca Juga: Menstruasi Jadi Lancar dan Darah Bersih Hanya dengan Minum Ini Kata dr Zaidul Akbar
ketiga, menstruasi tidak teratur atau sering telat atau jarang, hal ini mungkin karena ada gangguan di sel telur atau masalah premenopause.
Keempat, ini yang paling penting nyeri saat menstruasi.
Kelima adalah tahapan yang paling penting, yaitu PMS yang merupakan tahapan yang cukup berat dan bisa berbahaya hingga marah-marah berlebihan hingga depresi.
Sementara itu, dr Malvin Emeraldi, Spog(K) menjelaskan bahwa gangguan menstruasi juga bisa mempengaruhi kesuburan seorang wanita.
Baca Juga: Waspada! Menstruasi Tak Teratur Ternyata Rentan Penyakit Jantung dan Diabetes Tipe 2
Jika seorang wanita mengalami gangguan pola menstruasi, waktu menstruasi dan volume menstruasi, mungkin berkaitan dengan kesuburan hingga sulit memiliki anak.
Oleh karena itu, Malvin menyarankan pada wanita yang mengalami gangguan menstruasi segera memeriksakan diri ke rumah sakit agar gangguan kesuburan dapat dihindari.
“Jika pasangan ingin hamil, sperma dan sel telur harus bertemu dalam suasana yang tepat. Jika ada gangguan pada pola, waktu, dan kuantitas semuanya tidak akan tahu kapan masa subur wanita tersebut," kata Malvin.
Dokter Malvin mengungkapkan dengan jujur jika terjadi gangguan menstruasi itu berkaitan dengan kesuburan.
Jadi menurut dr Malvin, jika mengalami gangguan menstruasi apalagi hingga mengganggu aktivitas, kemungkinan besar penyebabnya adalah endometriosis.***
