Network
PR BEKASI - Sebuah studi yang disiarkan Insider, pada 15 September lalu itu menampilkan saat kita berjalan 10.000 langkah sehari adalah ideal untuk meningkatkan kesehatan.
Sedikitnya 3.800 langkah per hari itu sudah memiliki manfaat, bahkan berjalan lebih cepat lebih baik untuk kesehatan otak.
Dilansir dari Antara News oleh PikiranRakyat-Bekasi.com, berjalan kaki adalah cara yang baik untuk meningkatkan kesehatan, termasuk mencegah depresi dan penyakit terkait usia lainnya, terutama jika dapat dilakukan dengan cepat setiap hari, menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Neurology.
Baca Juga: Link Nonton The Golden Spoon, Drama Terbaru yang Dibintangi Sungjae BTOB
Data dari para peneliti University of Sydney, dengan melihat 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih berusia 40-70 tahun di Inggris.
Para peneliti membandingkan jumlah langkah, kecepatan rata-rata, dan hasil kesehatan selama sekitar tujuh tahun masa penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa untuk setiap 2.000 langkah peserta per hari, risiko kematian dini mereka rata-rata 8-11 persen lebih rendah.
Namun, berjalan 3.800 langkah per hari memiliki manfaat, terutama untuk kesehatan otak, mengurangi risiko demensia hingga 25 persen, data menunjukkan.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Kondisi Terkini Kiper Timnas Cahya Supriadi hingga Tiket Presale One Piece Red
Orang yang berjalan sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah mengalami demensia.
Berjalan cepat dan dilakukan secara rutin akan membuat perbedaan pada hasil kesehatan.
Jalan cepat memiliki manfaat yang lebih besar untuk kesehatan kognitif dan pencegahan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Kecepatan ideal untuk berjalan kaki selama 30 menit adalah sekitar 112 langkah per menit.
Studi lain tahun ini menemukan bahwa jalan cepat, lebih dari tiga kilometer per jam atau hingga satu mil per jam, adalah yang paling efektif dalam mengurangi tanda-tanda penuaan.
Selain itu, sebuah studi di tahun 2019 menunjukkan bahwa berjalan 4.400 langkah per hari tampaknya mengurangi risiko kematian.***
