Network
PR BEKASI - Pada umumnya, varikokel merupakan penyakit varises yang sangat berbahaya yang terjadi di area testis.
Banyak yang belum memahami pentingnya menjaga kesehatan organ kelamin bagi pria agar terhindar dari varikokel.
Ini memang tidak sepenuhnya terlihat jelas di area testis, tetapi varikokel mirip dengan apa yang terjadi ketika varises terjadi di kaki.
Salah satu penjelasan untuk varikokel adalah bahwa katup di korda spermatika, berhenti bekerja dengan benar.
Baca Juga: Diduga Terkait Ledakan di Asrama Polisi, Seorang Pria Pengirim Paket Diamankan Polda Jabar
Korda spermatika adalah organ yang membawa darah ke dan dari testis, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Medical News Today, pada Minggu, 25 September 2022.
Katup satu arah di vena harus selalu memungkinkan darah mengalir ke jantung, karena katup yang rusak dapat mengganggu aliran darah.
Kolam darah yang tidak bergerak dengan lancar, bisa menjadi penumpukan darah yang menyebabkan pembuluh melebar.
Baca Juga: Hutan Kota Rawa Malang Dijadikan Tempat Prostitusi, Wagub DKI Ambil Langkah
Seperti halnya pada organ lain, adanya gangguan aliran darah dapat menghentikan kinerjanya dengan baik.
Varikokel dapat diklasifikasikan menjadi jenis tekanan dan jenis hunt yang sama-sama berbahaya bagi vena spermatika.
Pada jenis tekanan, vena spermatika akan terisi dengan darah, yang menimbulkan varikokel grade I.
Baca Juga: Review The Lord of the Rings Episode 5: Usaha Galadriel Persiapkan Peperangan Melawan Kegelapan
Sedangkan, pada jenis shunt, terjadi penumpukan yang parah menyebabkan kerusakan pada vena spermatika dan vena lainnya.
Varikokel jenis hunt bisa menyebabkan varikokel grade II atau III yang lebih besar.
Testis kiri kemungkinan besar akan terpengaruh, namun, meskipun hanya satu sisi yang mengandung varikokel, akan berdampak pada produksi sperma di kedua sisi.
Baca Juga: Tangani Pengunjuk Rasa dengan Damai, Polda Metro Jaya Siapkan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna
Jika varikokel tidak cukup serius untuk dioperasi, perawatan alami yang membantu untuk meringankannya yaitu dengan mengenakan pakaian dalam yang mendukung untuk membantu mengurangi rasa sakit.
Di sisi lain, berbagai terapi alternatif juga bisa diikuti untuk mengobati jumlah sperma yang rendah.
Namun, langkah yang paling baik adalah berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu agar segera mendapat pertolongan.***
