Informasi tersebut akan menstimulasi hormon stres dan hormon lainnya akan merangsang organ tubuh bekerja sedikit lebih keras dari biasanya seperti jantung berdetak lebih cepat, paru-paru terasa sesak, nyeri pada perut, nampak terasa demam padahal suhu tubuh dalam kondisi normal yang akhirnya membuat daya tahan tubuh menurun dan lebih mudah terkena penyakit.
Baca Juga: Cek Fakta: Istilah Kadrun Dikabarkan Berasal dari PKI, untuk Juluki Ulama yang Jadi Sasarannya
Dengan begitu Rudi menyarankan agar masyarakat membatasi penerimaan informasi terkait pandemi dua kali dalam sehari dan tidak lebih dari 30 menit.***