Dimusnahkan Kementan, Kenali Bahaya Jamur Enoki dan Kandungan Bakteri Listeria yang Mencemarinya

- 26 Juni 2020, 21:02 WIB
ILUSTRASI jamur Enoki.*
ILUSTRASI jamur Enoki.* /FDA

PR BEKASIFlamulina velutipes atau jamur enoki masuk dalam kategori jamur pangan atau biasa disebut edible mushrooms yang terkenal dengan cita rasanya yang sangat lezat.

Layaknya jamur jenis lain, jamur enoki juga kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jamur enoki mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai senyawa antitumor, antikanker, antihipertensi, antikolesterol, dan bersifat imunomodulator.

Jamur enoki biasanya dihidangkan sebagai campuran sayur pada makanan oriental seperti shabu-shabu, tempura, dan sukiyaki.

Baca Juga: Hati-hati, BNN Ungkap Modus Baru Selundupkan Narkoba Melalui Layanan Ekspedisi 

Namun akhir-akhir ini, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Kanada mencatat terjadinya kejadian luar biasa yang disebabkan oleh jamur enoki.

Jamur yang berasal dari Korea Selatan itu dilaporkan tercemar bakteri listeria monocytogeneses sehingga mengakibatkan adanya kondisi serius di tiga negara tersebut pada periode Maret hingga April 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari LIPI, peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Iwan Saskiawan mengatakan kejadian luar biasa yang terjadi di Amerika Serikat, Australia, dan Kanada disebabkan oleh adanya kontaminasi bakteri listeria monocytogenes saat proses pengemasan jamur enoki atau kemungkinan lainnya kontaminasi terjadi saat disimpan sebelum dikonsumsi.

Baca Juga: Aplikasi PLN Mobile Baru, Dapat Notifikasi Pemadaman Listrik Hingga Lacak Posisi Petugas 

Kementerian Pertanian RI telah melakukan sejumlah tindakan pemusnahan jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan yang telah dijual di pasaran.

Listeria monocytogenes sebagai bakteri patogen atau parasit yang terbukti berbahaya bagi kesehatan sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan secara total guna menghindari terjadinya kontaminasi pada jamur enoki.

Meski begitu LIPI mengungkapkan pencegahan secara total untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri listeria monocytogenes terbilang sulit dilakukan.

Namun dengan mencuci jamur enoki secara sempurna menggunakan air yang mengalir serta melalui proses pemanasan atau penyimpanan yang baik dan benar, jamur enoki bisa dikatakan aman dikonsumsi karena bakteri listeria tidak mampu bertahan hidup pada suhu 75 derajat celsius.

Baca Juga: Cek Fakta: Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid Disebut Sebagai Pimpinan PKI Era Baru 

Sementara itu menurut Iwan, jamur enoki umumnya tumbuh pada subu 23 – 27 derajat celsius dalam fase vegetatif atau pertumbuhan miselium serta pada suhu 13 – 18 derajat celsius dalam fase generatif atau saat pembentukan tubuh buah.

Hingga saat ini jamur enoki belum dibudidayakan di Indonesia. Jamur enoki yang selama ini diperjualbelikan di Indonesia merupakan hasil impor dari negara asalnya Korea Selatan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x