Dari jumlah tersebut, ada sembilan kasus yang memiliki disfungsi otak yang tidak spesifik atau ensefalopati dan tujuh kasus terdapat peradangan otak atau ensefalitis.
Michael mengatakan bahwa temuan itu merupakan langkah awal untuk menemukan efek virus Corona COVID-19 pada otak.
"Kami kini memerlukan studi mendetail untuk mengerti kemungkinan mekanisme biologis sehingga kami bisa mengeksplorasi perawatan yang potensial," katanya.***