Studi Terbaru Temukan Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Otak, Para Ahli Mulai Mendalami

- 27 Juni 2020, 20:12 WIB
ILUSTRASI Pasien Covid-19 sehat.*
ILUSTRASI Pasien Covid-19 sehat.* /ANTARA

PR BEKASI - Studi terbaru menemukan fakta bahwa infeksi virus corona pada pasien  COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi seperti stroke, peradangan, psikosis, dan gejala yang mirip dengan dimensia pada beberapa kasus yang parah.

"Ini adalah gambaran penting terkait komplikasi COVID-19 terkait otak pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Ini begitu penting bahwa kami melanjutkan pengumpulan informasi untuk memahami virus ini secara penuh," ujar Sarah Pett, salah satu peneliti dalam studi sekaligus profesor di University College London Inggris seperti dilansir dari Telegraph oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 27 Juni 2020.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Psychiatry melihat secara rinci pada 125 kasus di Inggris.

Baca Juga: Cek Fakta: Demi Alihkan Isu RUU HIP, Simpatisan PDIP Disebut Menyusup dan Bakar Benderanya Sendiri 

Benedict Michael, salah satu pemimpin studi dari Liverpool University menekankan studi hanya fokus pada kasus-kasus parah.

Data dikumpulkan dalam rentang waktu 2 April hingga 26 April 2020 saat virus tersebar secara eksponensial di Inggris. Komplikasi otak yang paling umum terlihat adalah stroke, sebanyak 77 kasus dari 125 pasien.

Sebagian besar pasien adalah berusia di atas 60 tahun dan umumnya disebabkan pembekuan darah di otak atau disebut stroke iskemik.

Studi ini juga menemukan bahwa 39 kasus dari 125 pasien menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau perubahan pada tingkah laku yang merefleksikan gangguan pada kesehatan jiwa.

Baca Juga: Bukan Hanya Batuk dan Sulit Bernapas, Mata Merah Disebut Bisa Jadi Gejala Utama Covid-19 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Telegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x