PR BEKASI – Beredar kabar di media sosial yang menyebut bahwa demonstran yang membakar bendera PDI Perjuangan saat aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu, 24 Juni 2020 adalah simpatisan PDI Perjuangan sendiri.
Klaim tersebut dibagikan pemilik akun Facebook Pdt Joko Mukidi dengan narasi yang menuding simpatisan PDI Perjuangan sengaja melakukan aksi pembakaran bendera untuk mengalihkan isu penolakan RUU HIP yang hingga kini masih menjadi gejolak di masyarakat.
Mafindo melaporkan yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com bahwa klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Baca Juga: MPR Sebut Pancasila Sudah Final Sebagai Dasar dan Ideologi Negara
Pdt Joko Mukidi menambahkan narasi, “Bawa sendiri, bakar sendiri. Memang PKI tukang nyusup, licik. Pengalihan tolak RUU HIP PKI. Kepada umat kristiani, jangan terhasut PKI yang suka fitnah dan adu domba. Apalagi mendukung dan membela PKI. Itu dosa besar karena PKI tidak percaya Yesus Kristus dan agama. PKI dan antek-anteknya serta pendukung, tempatnya adalah kerak neraka.”
Kordinator Lapangan Demo RUU HIP, Edy Mulyadi menyatakan bahwa pihaknya yakin oknum yang membakar bendera PDI Perjuangan bukan bagian dari anggotanya melainkan seorang penyusup yang sengaja merencanakan aksi tersebut.
Hingga kini tersangka pembakaran bendera masih didalami oleh kepolisian.
Saat dimintai keterangan oleh Polda Metro Jaya, Edy Mulyadi mengaku dalam situasi seperti itu sulit baginya untuk bisa mencegah terjadinya aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi di depan Gedung DPR RI.
Baca Juga: Putri John Kei Datang Menjenguk, Ungkap Fakta Kerenggangan sang Ayah dan Nus Kei