Kurang Tidur Bisa Picu Stres dan Menurunnya Produktivitas Harian

- 30 Agustus 2020, 13:56 WIB
Ilustrasi stres akibat kurang tidur.
Ilustrasi stres akibat kurang tidur. /pexels/andrea-piacquadio/

PR BEKASI - "Begadang jangan begadang ... Kalau tiada artinya ... Begadang boleh saja...Kalau ada perlunya..." Ayo siapa yang membacanya sambil bernyanyi? Ya, siapa sih yang tidak tahu lirik dari Lagu Bang Haji yang berjudul Begadang.

Lagu ini bukan hanya enak didengar tetapi wajib juga diikuti pasalnya emosi seperti kesal, tidak bersemangat, ingin marah pada seseorang bisa dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas tidur Anda 

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur malam yang nyenyak dapat mempengaruhi emosi seseorang untuk menjalankan aktivitas di esok harinya.

Baca Juga: Jadwal Pekan Pertama Liga Inggris 2020/2021: Liverpool Akan Menjamu Kejutan Tim Promosi

Sebuah penelitian yang menggabungkan analisis buku harian dan eksperimen laboratorium menyampaikan kesimpulan bahwa kebanyakan responden penelitian mengalami kondisi kemarahan setelah kurang tidur, seperti dikutip dari American Academy of Sleep Medicine pada Minggu, 30 Agustus 2020.

Para peneliti menganalisis catatan buku harian dari 202 mahasiswa yang melacak tidur sebagai pemicu stres harian dan kemarahan mereka selama satu bulan.

Hasil awal menunjukkan individu-individu tersebut dilaporkan mengalami lebih banyak kemarahan pada hari-hari setelah kurang tidur dari biasanya.

Tim peneliti juga melakukan percobaan laboratorium yang melibatkan 147 warga komunitas. Peserta secara acak ditugaskan mempertahankan jadwal tidur reguler mereka atau membatasi jam tidur mereka di rumah sekitar lima jam selama dua malam. 

Baca Juga: Pilih Ubah Gender, Oscar Lawalata Banjiri Dukungan Warganet: Kamu Cantik, Apapun Rupamu

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x