Mulai Masuk Musim Penghujan, Dokter: Minum Air Putih dan Istirahat yang Cukup

- 23 September 2020, 19:23 WIB
Ilustrasi meminum air putih.
Ilustrasi meminum air putih. /Pexels/

PR BEKASI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia akan mulai memasuki musim hujan pada Oktober mendatang.

Walau demikian, beberapa hari terakhir, hujan sudah mulai turun di beberapa daerah meski tak menentu.

Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatannya di masa perubahan cuaca yang tidak menentu seperti ini.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA, salah satu cara untuk menjaga kesehatan selama musim penghujan dengan mencukupi kebutuhan air putih harian Anda.

Baca Juga: Meski Dibayangi Resesi, Pemerintah Yakin Ekonomi Kuartal III akan Membaik

Hal itu disampaikan oleh dokter dari RSUD Koja, Tanjung Priok, Siti Rosidah, MD yajg mengingatkan pentingnya cukup mengonsumsi air minum baik itu di musim hujan maupun kemarau, jagalah kondisi tubuh agar jangan sampai mengalami dehidrasi.

"Intinya jangan sampai dehidrasi karena kalau sudah dehidrasi bisa timbul demam dan tubuh bisa lemas. Apalagi di masa pandemi Covid-19 dengan cuaca tidak menentu," ujarnya, pada Rabu 23 September 2020.

Dehidrasi terjadi ketika tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada cairan yang masuk. Tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya. 

Seharusnya saat banyak cairan yang hilang, Anda harus bergegas mengganti cairan dalam tubuh Anda.

Baca Juga: Rusak Masjid di Bandung, Pelaku Ngaku Anak Kang Mus Preman Pensiun

Rupanya rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal saat tubuh kekurangan cairan. Banyak orang, terutama orang dewasa yang lebih tua, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi.

Itulah alasan penting untuk menambah asupan air saat cuaca panas atau saat Anda sedang sakit.

Tanda dan gejala dehidrasi juga mungkin berbeda menurut usia. Pada bayi atau anak kecil gejalanya seperti mulut dan lidah kering, tidak ada air mata saat menangis, dan mata serta pipi cekung dan lesu.

Sementara pada orang dewasa, tanda dehidrasi antara lain haus yang ekstrem, jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, lelah, pusing, dan mengalami kebingungan.

Baca Juga: Sempat Sebut Kader Ansor dan Banser Keturunan PKI, Ustad Alfian Tanjung Ucapkan Permintaan Maaf

Selanjutnya, menurut dokter spesialis kedokteran olahraga di Bluetail Medical Group, Naples, Florida, Amerika Serikat, Luga Podesta mengatakan bahwa gejala lain dari dehidrasi adalah tubuh menggigil.

"Kondisi ini terjadi karena tubuh mulai membatasi aliran darah dalam kulit," tutur Podesta seperti dilansir Health.

Air menahan panas, jadi jika Anda terhidrasi, Anda tak akan mudah kedinginan, bahkan saat Anda tidak berada di lingkungan yang dingin.

Jadi, agar tubuh tak mengalami dehidrasi, Rosidah menyarankan asupan air putih delapan gelas per hari. Namun, jumlah asupannya bisa lebih dari itu jika Anda melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak.

Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat

Selain asupan air putih, menjaga kesehatan tubuh juga menyangkut terpenuhinya kebutuhan tidur per malam. Rosidah menganjurkan Anda tidur sekitar 6-8 jam (per malam).

"Tidak baik lembur atau tidak tidur malam karena proses detoksifikasi tubuh terjadi pada malam hari oleh organ hati. Jadi jika seseorang sering begadang bisa bermasalah dengan proses di heparnya (hati)," kata dia.

Selain itu, lakukan aktivitas fisik seperti olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, lalu lakukanlah pekerjaan yang bisa menambah semangat, pengelolaan stres, suasana hati harus baik, bahagia, dan mencukupi asupan makanan sehat.

"Batasi jam kerja, jangan over dan melakukan protokol kesehatan melalui 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, serta stay at home," pesan Rosidah untuk masyarakat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x