Jangan Hanya Pakai Face Shield, Penelitian: Hampir 100 Persen Tetesan Kecil Tetap Lolos

- 24 September 2020, 07:20 WIB
Pelindung wajah atau face shield menjadi alternatif selain masker.
Pelindung wajah atau face shield menjadi alternatif selain masker. /Institute for Global Change

PR BEKASI - Alternatif masker yang diklaim oleh pakar industri memberikan perlindungan yang efektif dan maksimal dari virus corona adalah pelindung wajah atau face shield yang dipilih masyarakat. Namun ternyata pelindung wajah tidak seaman yang dibayangkan.

Penelitian terbaru meragukan klaim efektivitas face shield, setelah sebuah simulasi dilakukan, hampir 100 persen tetesan udara yang berukuran lebih kecil dari lima mikrometer yang dilepaskan saat kita berbicara dan bernapas, dapat lolos melalui pelindung wajah.

Sementara 50 persen tetesan yang lebih besar dari 50 mikrometer dapat lolos melalui pelindung wajah. Perlu diketahui bahwa satu mikrometer setara dengan sepersejuta meter.

Baca Juga: Paksakan Pilkada 2020, Mantan Menkeu: Pemerintah Seperti Obral Nyawa, Saya Tidak Akan Datang ke TPS

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pelindung wajah dapat membantu mencegah Covid-19.

Tetapi penelitian membuktikan itu hanya bekerja jika dikombinasikan dengan protokol-protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.

Pelindung wajah tidak sepenuhnya menutupi keseluruhan wajah karena menyisakan ruang bagi tetesan untuk keluar dari mulut dan hidung.

Pelindung wajah juga sering dipakai oleh dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya di garis depan, tetapi dibarengi dengan masker bedah.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia akan Terapkan Hukum Kisas Usai Kasus Penusukan Syeikh Ali Jaber?

Makoto Tsubokura, ketua tim penelitian di Riken Centre, Jepang, memperingatkan agar tidak memakai pelindung wajah sebagai pengganti masker.

Dia mengatakan, dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas pelindung wajah dalam mencegah tetesan yang keluar dari mulut orang terinfeksi lebih kecil dibandingkan dengan masker.

"Ini terutama berlaku untuk tetesan kecil dengan ukuran kurang dari 20 mikrometer," ucap Tsubokura sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Kamis, 24 September 2020.

Tsubokura juga menambahkan, terkadang tetesan yang lebih besar dari 50 mikrometer juga dapat lolos.

Baca Juga: Kurang dari 100 Ekor, Badak Sumatra 'Rayakan' Hari Ulang Tahunnya dengan Rasa Prihatin

"Mereka yang disarankan untuk tidak memakai masker, seperti yang memiliki masalah pernapasan atau anak kecil, dapat memakai pelindung wajah sebagai gantinya dengan syarat, tetap mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Penelitian lain yang dilakukan di Florida Atlantic University College of Engineering and Computer Science pada 1 September, juga menemukan bahwa pelindung wajah tidak efektif dalam menghentikan penyebaran Covid-19.

Hasil dari penelitian tersebut juga membuktikan, bahwa masker (minimal masker bedah) terbukti lebih efektif dibandingkan dengan pelindung wajah. 

Kalaupun ingin menggunakan pelindung wajah, alangkah baiknya disertakan dengan penggunaan masker dan tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x