Network
PATRIOT BEKASI - Ternyata bawang bombay menawarkan beberapa manfaat luar biasa, memberikan rasa yang kuat dan juga memiliki efek positif bagi kesehatan. Menurut apa yang dimuat di website Eating Well, bawang bombay merupakan sumber alami vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan yang dibungkus dalam kemasan lezat dengan banyak lapisan.
Bawang mungkin paling dikenal karena rasanya yang pedas, tajam, dan sekaligus lezat, terutama jika dimakan mentah, karena bawang bombay memberikan rasa yang kuat dan lezat yang dapat menghidupkan hidangan apa pun.
Saat bawang bombay digoreng atau dikaramel, bawang bombay akan menghasilkan rasa manis yang lezat disertai dengan rasa yang sedikit lembut, menambah kedalaman dan kekayaan pada berbagai hidangan, dan memberikan manfaat nutrisi berikut bagi tubuh:
1. Mendukung kesehatan usus
Bawang adalah sumber prebiotik alami yang penting untuk kesehatan usus yang optimal. Prebiotik, sebagai serat yang tidak dapat dicerna, memberi makan bakteri usus yang bermanfaat, mendorong pertumbuhannya dan mendorong keseimbangan flora usus.
Bawang mengandung inulin prebiotik, yang membantu merangsang pertumbuhan bakteri sehat. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa allicin, senyawa yang ditemukan dalam bawang bombay, juga dapat membantu mendukung kesehatan usus.
Baca Juga: Minyak Wijen Ternyata Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Tekanan Darah
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Konsumsi bawang bombay secara teratur juga mendukung kesehatan jantung. Bawang bombay mengandung sifat anti inflamasi dan antioksidan, terutama quercetin yang dapat memiliki efek anti hipertensi.
Quercetin juga telah terbukti membantu mengurangi trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang bombay dapat bermanfaat dalam mencegah dan mengobati dislipidemia dan tekanan darah tinggi, serta pada akhirnya dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Meningkatkan kesehatan mata
Bawang membantu mendukung kesehatan mata yang baik. Ia kaya akan belerang, yang penting untuk produksi glutathione, salah satu antioksidan paling kuat dalam tubuh, yang membantu mencegah degenerasi makula terkait usia, katarak, dan glaukoma.
4. Sifat antibakteri
Bawang juga memiliki sifat antibakteri untuk membantu melawan bakteri berbahaya dan mengurangi infeksi. Penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial bawang merah dapat membantu mengurangi bakteri seperti Staphylococcus aureus dan salmonella.
Meskipun banyak manfaat mengonsumsi bawang bombay setiap hari, tetapi mungkin tidak cocok untuk semua orang. Berikut adalah beberapa potensi kerugian dari makan bawang secara teratur:
1. Gangguan sistem pencernaan
Kehadiran fruktan, sejenis karbohidrat kompleks, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan pada beberapa orang. Senyawa ini dapat menyebabkan kembung, gas, dan kram perut, terutama pada mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar atau sensitivitas lain terhadap oligosakarida, di-, mono-, dan poliol yang dapat difermentasi.
Oleh karena itu, meskipun bawang bombay secara umum bermanfaat sebagai tambahan untuk sebagian besar makanan, individu dengan kondisi pencernaan mungkin perlu membatasi asupannya atau memilih bawang bombay yang dimasak, yang seringkali dapat ditoleransi dengan lebih baik.
2. Reaksi alergi
Meskipun kasusnya jarang terjadi, bawang bombay dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Gejalanya bisa ringan, seperti gatal atau ruam, hingga parah, seperti kesulitan bernapas atau anafilaksis.
3. Bau mulut
Kerugian lain dari makan bawang bombay adalah potensi dampaknya terhadap bau mulut. Karena kandungan sulfurnya yang tinggi, bawang bombay dapat menyebabkan bau mulut yang dapat berlangsung selama beberapa jam setelah memakannya.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan sosial dan mungkin mengharuskan individu untuk menggunakan teknik seperti kebersihan mulut yang benar atau mengonsumsi produk penyegar napas untuk melawan efek negatif pada napas.***
