Diterpa Krisis Selama Covid-19, Kenali Perbedaan Anda Menghadapi dengan Wajar dan Tidak Wajar

- 18 Oktober 2020, 08:58 WIB
Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi /

PR BEKASI – Krisis merupakan hal yang kerap terjadi bahkan sebelum masa pandemi Covid-19. Krisis adalah setiap peristiwa atau sesuatu yang diperkirakan mengarah pada situasi tidak stabil dan berbahaya yang dapat mempengaruhi individu hingga seluruh masyarakat.

Meski kerap terjadi, Anda harus tahu batasan krisis yang dianggap wajar dan yang tidak wajar.

Psikolog klinis anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima mengungkapkan sejumlah tanda tak wajar saat Anda menghadapi krisis termasuk di masa pandemi Covid-19, salah satunya merasa kesepian berkepanjangan.

Baca Juga: Ramalkan Nasib Sial Segera Menimpa Lewat Berbagai Pertanda, Inilah Hukumnya dalam Islam 

Kondisi ini bisa terjadi saat tak ada dukungan dari lingkungan sekitar termasuk keluarga di sisi Anda.

“Memang saat krisis tidak dipungkiri ada sesuatu yang berubah, tetapi kita harus lihat yang masih wajar apa. Bosan tapi enggak ngapa-ngapain, sedih mulu, (merupakan) tanda kita harus melakukan sesuatu untuk kesehatan mental,” kata dia dalam webinar "Sehat Jiwa untuk Semua", seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 18 Oktober 2020

Selain kesepian, semua tenggat waktu pekerjaan yang tidak dapat Anda selesaikan tepat waktu, lalu mengalami perasaan tidak nyaman secara berkepanjangan dan muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup juga dianggap hal tak wajar, menurut Saskhya.

Tanda lainnya, Anda sama sekali tidak termotivasi untuk bekerja dan berusaha serta melakukan kekerasan pada anggota keluarga juga menjadi tanda tak wajar saat Anda menghadapi krisis.

Baca Juga: Pendeta Tewas Tertembak oleh KKSB di Papua, Komnas HAM Sampaikan Hasil Penyelidikan  

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x