PR BEKASI - Melinjo atau tangkil merupakan buah dari pohon yang biasa ditemui pada daerah tropis, salah satunya di Indonesia. Buah melinjo pun biasa dijadikan sayur maupun bahan pembuatan emping yang gurih.
Namun siapa sangka bahwa melinjo (Gnetum gnemon) dapat dijadikan suplemen ampuh dan berpotensi untuk mencegah COVID-19.
Peneliti sekaligus guru besar Fakultas Pertanian Universitas Jember, Prof. Tri Agus Siswoyo menyebut melinjo memiliki segudang manfaat untuk manusia.
Baca Juga: Titik Lemah Setahun Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin, Relawan Sarankan Ganti Komunikator yang Gagal
"Kandungan antikanker di melinjo berpotensi paling besar menyembuhkan kanker paru-paru sehingga melinjo punya potensi sebagai suplemen untuk mencegah Covid-19 yang juga menyerang pernapasan manusia, tapi tentu harus melalui penelitian lebih lanjut," kata Tri Agus seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 21 Oktober 2020.
Dalam riset terhadap melinjo dalam rangka post doctoral di Gyeongsang National University, Korea Selatan (2019), Tri menemukan kandungan antikanker dalam melinjo.
"Dari penelitian yang saya lakukan, melinjo memiliki kandungan protein dan nonprotein yang banyak mengandung zat antihipertensi, antioksidan, antiperadangan, antikanker yang berguna bagi tubuh manusia," katanya.
Baca Juga: Tanam Puluhan Ganja dalam Polybag di Rumah untuk Dijual, BNN Amankan Empat Pelaku di Tasikmalaya
Karena itu, Tri mengembangkan kandungan protein melinjo untuk antihipertensi, yaitu dengan mengisolasi protein melinjo untuk menghasilkan peptida aktif dengan bantuan bakteri yang kemudian dimasukkan ke padi.
"Padi adalah sumber makanan pokok masyarakat Indonesia sehingga diharapkan dengan adanya padi yang mengandung antihipertensi maka penderita darah tinggi yang mengonsumsinya akan sekaligus mengonsumsi obat," kata Tri.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA