Dokter Spesialis Kulit Jelaskan Penyebab Jerawat Muncul Usai Pakai Masker dan Beri Solusinya

- 30 Oktober 2020, 13:24 WIB
Ilustrasi wajah berjerawat.
Ilustrasi wajah berjerawat. /PIXABAY/

PR BEKASI – Di masa pandemi Covid-19 ini, penggunaan masker saat bepergian keluar rumah merupakan hal yang wajib dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus tersebut.

Namun, setelah menggunakan masker sepanjang hari terkadang bisa menimbulkan munculnya jerawat di area wajah yang sebelumnya tertutupi masker.

Keadaan tersebut dikenal juga dengan istilah "maskne", yang merupakan gabungan dari kata "masker" dan "acne" (jerawat).

Baca Juga: Harun Masiku Masih Buron dan Hirup Udara Segar, KPK: Itu Jadi Utang Kami

"Maskne" dapat muncul karena pemakaian masker dalam durasi yang lama dan terutama juga dipicu pemakaian masker berlapis.

Terkait masalah tersebut, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Puri Indah Susie Rendra, menjelaskan bahwa mekanisme terjadinya udara hangat terperangkap di lingkungan sempit sehingga menimbulkan kepengapan dan produksi keringat berlebih.

"Mekanisme terjadinya karena udara hangat ekspirasi (udara pernapasan yang dikeluarkan) terperangkap di lingkungan yang sempit sehingga meningkatkan kepengapan dan menimbulkan produksi keringat berlebih," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Didesak Gencarkan Sosialisasi Urgensi Vaksin Covid-19, MPR: Masyarakat Bukan Takut, tapi Khawatir

Dia mengatakan, ada kalanya jerawat muncul akibat alergi atau ketidakcocokan dengan bahan masker yang digunakan sehingga memicu rasa gatal pada awalnya.

"Rasa gatal menyebabkan Anda sering memegang dan mengusap muka serta menaik-turunkan masker ke arah dagu. Hal ini juga meningkatkan risiko jerawat," ujar dia.

Bila dirasa kurang cocok dengan bahan masker, dr Susie, panggilan akrabnya, menyarankan untuk mengganti jenis dan merek masker dengan yang lain.

Baca Juga: Klarifikasinya Diragukan Karena Komen Mesra di Unggahan Venti, Kiwil: Gue Ini Bajingan

Pilihlah jenis masker yang memberikan perlindungan maksimal dari virus penyebab Covid-19 dan virus lainnya.

Dia juga memberikan kiat untuk menghindari terjadinya jerawat akibat masker, yakni dengan mengganti masker setiap tiga hingga empat jam.

Sebab menurutnya, uap air hasil pernapasan biasanya sudah jenuh dalam waktu tersebut, dan akan membuat semakin pengap apabila masker tetap digunakan.

Baca Juga: Rela Tak Tidur Semalaman, Ringgo Agus Rahman dan Sabai Dieter Sambut Kelahiran Anak Keduanya

Lalu, bila memungkinkan cuci muka dengan air dingin sebelum mengganti masker. Jika tidak, setidaknya seka wajah dengan handuk basah dingin untuk membersihkan sisa keringat dan uap air yang menempel.

Gunakanlah krim atau gel anti jerawat yang biasa digunakan sebelum memakai masker.

Disarankan juga untuk tidak memakai riasan bila tidak diperlukan, terutama foundation atau bedak padat.

Baca Juga: Bantah Kabar Dirinya Dimadu Lagi oleh Suami, Rohimah: Kiwil Datang ke Bandung Itu Masalah Bebek

Pemakaian riasan berlebihan yang tebal, meski tanpa memakai masker, sudah meningkatkan risiko jerawat karena pori-pori tertutup riasan.

"Hal ini dapat menghambat aliran lemak yang dihasilkan dan muncullah sumbatan. Dengan pemakaian masker, risiko ini menjadi semakin tinggi," kata dr Susie.

Bila memang harus berdandan, aplikasikanlah pada area mata saja.

Baca Juga: Gawat! 50 Wisatawan Puncak Bogor Dinyatakan Reaktif Rapid Test, Dinkes Segera Lakukan Tracking

Setiap kali selesai mengenakan masker ketika sudah tiba di rumah, jangan lupa bersihkan dan cuci wajah dengan sabun.

"Apabila jerawat tetap terjadi meskipun sudah menerapkan tips di atas, cobalah dahulu krim atau gel anti jerawat yang dijual secara bebas. Jika tidak memberikan hasil memuaskan, segera berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan terapi terbaik untuk kulit Anda." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x