Ilmuwan Sebut Orang yang Enggan Pakai Masker di Keramaian Mungkin Punya Gangguan Kepribadian

- 31 Oktober 2020, 08:20 WIB
Ilustrasi masker.
Ilustrasi masker. /Pixabay/Jordy_Nijenhuis/

Semua ini merupakan ciri khas dari gangguan kepribadian antisosial (ASPD). Mereka juga mendapat nilai lebih rendah dalam resonansi afektif.

Sementara, mereka yang tergolong masuk profil empati memiliki skor yang lebih tinggi dalam resonansi afektif dan skor yang lebih rendah pada sifat-sifat yang terkait dengan ASPD.

Baca Juga: Ribuan Muslim di Berbagai Negara Lakukan Aksi Protes, Prancis Tingkatkan Siaga Keamanan Tertinggi

Tim peneliti berharap temuan tersebut akan membantu membujuk pejabat kesehatan untuk berbuat lebih banyak untuk mendidik masyarakat dan mempengaruhi kebijakan mereka.

"Melalui pemeriksaan yang menunjukkan peningkatan pada ciri-ciri (ASPD) ini, intervensi dapat dilakukan dengan tujuan pada kesadaran yang lebih besar dan kepatuhan konsekuen dengan tindakan penahanan,” kata mereka. 

Selain menggunakan masker, masyarakat diimbau untuk melakukan physical distancing, serta rajin mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Islamofobia Emmanuel Macron, Umat Islam di Dunia Bersatu Turun ke Jalan

Diketahui ketiga cara ini dapat menekan penyebaran covid-19 yang mudah menyebar di kerumunan.

Bahkan peneliti asal Amerika Serikat, mengklaim bahwa vaksin yang selama ini dinantikan banyak orang untuk menyelamatkan diri dari Covid-19 ternyata disebut tak lebih efektif ketimbang masker, ungkap Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield.

"Saya sejauh ini mengatakan masker lebih menjamin melindungiku dari Covid-19 dibandingkan mendapatkan vaksin Covid-19," kata Redfield seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari  Mother Jones

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x