Psikolog Anak dan Remaja: Masa Karantina Covid-19 Bisa Dijadikan Waktu yang Tepat Temukan Bakat Anak

- 5 November 2020, 17:29 WIB
Ilustrasi anak-anak.
Ilustrasi anak-anak. /Pixabay/Sasint

Vera juga mengingatkan agar orang tua tidak terlalu terburu-buru menentukan bakat anak-anak pasalnya anak-anak senang mencoba segala hal dan masih dalam fase eksplorasi.

"Lihat dulu seberapa konsisten anak menyukai sesuatu. Biasanya bisa dilihat saat anak usia tiga tahun, dikenalin dulu dengan berbagai hal. Kalau sudah usia lima, enam atau tujuh konsisten menyukai sesuatu, orang tua kemudian bisa mengarahkan untuk mendukung bakat tersebut," kata Vera mengingatkan agar orang tua juga tidak memberi beban kepada anak-anak dengan ekspektasi yang berlebihan.

Baca Juga: Bangkit dari Resesi, Ada Promosi GRATIS bagi UMKM Bekasi dan Sekitar Bersama PRMN! Penuhi Syaratnya

Komitmen

Peran orang tua dalam menemukan bakat anak-anak memang sangat penting. Vera menjelaskan dukungan bisa dilakukan dengan memberikan atensi, perhatian, apresiasi, serta senantiasa mendampingi anak saat mengalami masa-masa emosional.

"Orang tua harus jadi cheerleader terdepan. Utamanya kalau anak mengalami emosi di tengah tengah menjalani bakatnya," ujarnya.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Kuartal III Minus 3.49, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Triwulan Sebelumnya

Vera menyarankan agar orang tua tak langsung memberi solusi saat anak mengalami emosi.

Sebaiknya dengarkan terlebih dahulu masalah yang dihadapi anak alih-alih langsung memberikan solusi.

"Kadang anak cuma butuh didengar dan dipahami. Setelah didengar, kadang solusi bisa muncul sendiri dari anak. Atau solusi bisa dicari berdua. Misal anak bosan melakukan latihan, dengarkan saja dulu keluhannya apa. Kadang nanti dia bilang 'ya sudah besok aku latihan lebih giat lagi'," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah