Cek Organ Intim Anda, Waspadai 'Jerawat Kelamin' yang Dapat Terjadi Pada Anak dan Orang Dewasa

- 7 November 2020, 05:48 WIB
Ilustrasi penyakit yang terjadi area genital atau area intim.
Ilustrasi penyakit yang terjadi area genital atau area intim. /Antara

Anthony mengatakan, munculnya MK bisa dialami mereka dengan status imun menurun terutama penderita HIV+ dan AIDS. Ada juga laporan yang menyebut, penyakit ini dialami juga pada anak dengan dermatitis atopik tetapi hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

Penyakit ini sangat menular dengan masa inkubasi virus 2-6 bulan dan dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak seksual, kulit ke kulit atau hanya dengan menyentuh benda yang disentuh penderita yang terinfeksi.

Baca Juga: Nyerah Tak Ada Job dari Stasiun TV, Ade Londok: Moal Syuting Deui, Mang Mundur dari Dunia Hiburan

"Kontak seksual, kontak non-seksual seperti berpegangan tangan (pada anak utamanya), autoinokulasi (menyebar ke bagian tubuh lainnya karena bersentuhan atau karena pasien menggaruk lesi), fomites seperti berbagi benda semisal handuk bersama walau masih sebatas kecurigaan sehingga masih perlu penelitian lebih akurat," ucap Anthony.

Secara umum, MK tidak akan mengganggu kesehatan dan menyebabkan status imunitas penderitanya turun, melainkan orang dengan status daya tahan tubuh yang buruk lalu terkena MK maka penyakit ini akan lebih cepat meluas ke area tubuh lainnya.

Untuk mencegah tertularnya dari virus MK, selain menghindari kontak fisik dengan penderita, masyarakat perlu untuk selalu menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, serta selalu menjaga kebersihan.

Masyarakat diimbau untuk segera konsultasi ke dokter penyakit kulit dan kelamin jika mendapati jerawat yang cepat sekali bertambah banyak di sekitar area genital pada orang dewasa dan di sekitar punggung, kaki, tangan, dan dada pada anak.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x