PR BEKASI - Warga Selandia Baru dikejutkan dengan informasi mengenai tewasnya seorang perempuan pada Kamis, 7 Januari 2020 hari ini lantaran diduga akibat terkena serangan ikan hiu.
Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa wanita tersebut karena, identitas dari perempuan itu tidak dipublikasi.
Peristiwa serupa juga sempat terjadi di Auckland pada 2018 tetapi, tidak fatal sedangkan pada 2013 lalu merupakan sejarah kelam karena dinilai sebagai musibah yang fatal.
Baca Juga: Tak Mempan dengan Tiga Kali Surati Kepolisian, PSSI: Kami Tunduk dan Patuh Apapun Keputusannya
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 7 Januari 2021, Kepolisian Selandia Baru dalam keterangannya menjelaskan bahwa perempuan malang itu ditemukan di perairan Pantai Waihi, di utara Selandia Baru atau sekitar dua jam dari Kota Auckland.
Dikabarkan bahwa hasil pemeriksaan, di salah satu kaki perempuan itu terdapat beberapa luka dalam.
Atas peristiwa tersebut, tim tanggap darurat dipanggil ke lokasi kejadian, namun perempuan itu meninggal di lokasi kejadian tak lama setelah ditemukan.
Baca Juga: Ingin Cepat Pulihkan Pariwisata, Luhut Kampanyekan 'Bangga Berwisata di Indonesia'
Sementara itu, pihak Kepolisian belum bisa mengkonfirmasi kalau perempuan itu meninggal karena serangan ikan hiu dan menyerahkan kasus ini ke otoritas berwenang.
Kejadian ini mengejutkan masyarakat mengingat serangan ikan hiu sangat jarang di Selandia Baru, karena perairannya suka digunakan untuk berolahraga dan liburan pada musim panas.
Sementara itu, disebutkan bahwa ada lebih dari 60 spesies ikan hiu yang diketahui berenang di perairan Selandia Baru.
Baca Juga: Satgas Covid-19: 8.87 Persen Anak Sekolah Jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Nasional
Serangan ikan hiu di Selandia Baru terakhir kali terjadi pada 2018 di Pantai Baylys di utara-barat Kota Auckland.
Untungnya, serangan itu tidak fatal. Serangan fatal ikan hiu terakhir terjadi pada 2013 silam.***