Kota Riyadh Arab Saudi Diteror Ledakan Besar, Sebabkan Jendela Rumah Penduduk Pecah

28 Januari 2021, 07:49 WIB
Ilustrasi ledakan. Kota Riyadh, Arab Saudi diteror ledakan besar. /Pixabay.com/Pexels

PR BEKASI - Peristiwa ledakan besar mengguncang kawasan di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa 26 Januari 2021 waktu setempat.

Hal ini hanya beberapa hari setelah militer Saudi mencegat proyektil rudal di wilayah udaranya.

Warga Saudi menuturkan kepada AFP bahwa ledakan itu menghancurkan jendela-jendela rumah penduduk di sekitar kota Riyadh.

Terjadi pada pukul 1 siang waktu Saudi, di mana media sosial kantor berita internasional mengklaim telah mendengar sebanyak dua kali ledakan.

Baca Juga: Nahkoda Baru, Thomas Tuchel Jadi Orang Jerman Pertama dalam Sejarah Klub yang Latih Chelsea

TV Al-Arabiya milik pemerintah Saudi melaporkan, ledakan dalam video di medsos diduga merupakan sebuah rudal jarak jauh yang dicegat di wilayah Riyadh.

Pemimpin redaksi Al-Arabiya Mohammed Khalid Alyahya menjelaskan ada ledakan terdengar keras bahkan membuat rumah bergetar hebat hingga kaca jendelanya pecah.

“Seorang teman di Riyadh yang berbicara dengan saya di telepon mengatakan bahwa rumahnya di Kawasan Diplomatik bergetar dan kaca rumahnya pecah,” katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs PMJ News, Rabu, 27 Januari 2021.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat ledakan tersebut. Masih belum ada pernyataan resmi dari pihak Kerajaan Saudi.

Baca Juga: Jokowi Resmikan GNWU, Fahri Hamzah: Agama Simpan Potensi Dahsyat Tapi Sayang Dibiarkan Tidur Lelap

Terpisah, kelompok pemberontak Houthi juga belum mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Pasukan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Saudi menggunakan drone dan rudal jarak jauh.

Hal itu terjadi sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan di Yaman sejak awal 2015 silam.

Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Saudi, kadang-kadang mencapai kota Riyadh.

Baca Juga: Membasahi Kepala Terlebih Dahulu Saat Mandi Dikabarkan Dapat Sebabkan Stroke, Benarkah?

Pada Sabtu 23 Januari 2021 yang lalu, koalisi militer pimpinan Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan “target udara musuh” yang diluncurkan menuju Riyadh.

Namun Houthi membantah bertanggung jawab akan operasi tersebut.

Sementara itu muncul kelompok baru tidak dikenal bernama, Alwiya Alwaad Alhaq. Kelompok terror itu mengklaim serangan akhir pekan lalu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler