Jika Ratu Elizabeth II Turun Tahta, Mungkinkah Pangeran Charles Akan Jadi Raja Inggris?

22 April 2021, 10:45 WIB
Rumor beredar jika Ratu Elizabeth II turun tahta maka, Pangeran Charles akan menjadi Raja Inggris. Akankah demikian? simak penjelasannya. /Reuters/Toby Melville/Pool/


PR BEKASI - Kehidupan kerajaan Inggris tak luput dari sorotan publik dunia.

Baru-baru ini kabar suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip wafat mengejutkan warga dunia.

Selanjutnya, disinggung juga siapa yang akan naik tahta apabila Ratu Elizabeth II sudah turun tahta.

Baca Juga: Mengerikan! Kapal Selam TNI Nanggala-402 Hilang Kontak 24 Jam Lebih, Ternyata Ada 53 Orang di Dalamnya

Seperti diketahui bahwa Ratu Elizabeth II telah merayakan ulang tahunnya yang ke-95 pada Rabu, 21 April 2021 kemarin.

Sebagai Ratu Inggris, Elizabeth II mencetak rekor dengan kekuasaan terlama hampir 70 tahun, mengalahkan rekor buyutnya, Ratu Victoria.

Ada tanda tanya berapa lama lagi sang Ratu akan berkuasa di Britania Raya ketika anaknya tertuanya Pangeran Charles sedang menunggu untuk mengambil alih tahta jika Elizabeth II turun.

Namun, Ratu Elizabeth II dikabarkan murka ketika rumah tangga Pangeran Charles membuat kesalahan besar pada tahun 1998.

Baca Juga: Beri Kode Keras, Benarkah Kylian Mbappe Sebentar Lagi Akan Pindah ke Real Madrid?

Dalam buku yang diterbitkan tahun 2006 berjudul "William's Princess", koresponden kerajaan veteran Robert Jobson menguraikan bagaimana kesalahan seorang ajudan telah menciptakan kesan bahwa Pangeran Charles akan "senang" jika Ratu turun tahta.

"Pada November 1998, seseorang yang tidak pernah diidentifikasi bertanggung jawab atas upaya sesat spektakuler untuk meningkatkan reputasi Pangeran Charles dan menegakkan posisinya sebagai pewaris tahta," tulis Jobson di bukunya, dikutip dari Express, Kamis, 22 April 2021.

"(Hal ini) malah menyebabkan kemarahan Ratu, sehingga mengharuskan putra tertuanya untuk turun secara memalukan," katanya, menambahkan.

Baca Juga: Viral Video 'Geprek' Handphone di Pondok Pesantren, Para Santri Menjerit Histeris

“Sang Ratu terkejut membaca bahwa seorang pembantu Istana St James telah menegaskan Charles akan 'secara pribadi senang' jika ibunya turun tahta,".

Menurut Jobson, tindakan Pangeran Charles tersebut sebuah tindakan pengkhianatan menyangkut kekuasaan Ratu.

"Dengan marah, dia (Ratu) menelepon Charles yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Bulgaria," tulisnya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Sang Ratu Murka, Pangeran Charles Dikabarkan Senang Jika Elizabeth II Turun Tahta".

Jobson juga menggambarkan bagaimana Ratu memanggil Pangeran Charles dengan memperingatkan "kepala akan berguling" atas kesalahan tersebut.

Baca Juga: Beredar Foto Palsu RA Kartini Pakai Jilbab, Gus Sahal: Andai Asli, Pasti Gelarnya Ukhti

Namun, penulis buku itu melanjutkan bahwa Pangeran Charles menepis rumor yang beredar bahwa ia lebih senang jika ibunya turun tahta.

Pada tahun 2014, media The Guardian melaporkan Pangeran Charles secara blak-blakan akan jadi Raja. Informasi itu menurut sumber yang dekat dengan Pangeran Wales.

Klaim tersebut dibuat dalam artikel berjudul "Terungkap: bagaimana Charles III akan mengungkapkan pikirannya" atau "Revealed: how Charles III will speak his mind".

Pangeran Charles kini telah berusia 72 tahun, yang sudah cukup tua untuk menjadi penerus tahta. Dibandingkan Elizabeth II yang telah menjadi Ratu sejak usia 25 tahun.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: pikiran -rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler