Mengerikan! Kapal Selam TNI Nanggala-402 Hilang Kontak 24 Jam Lebih, Ternyata Ada 53 Orang di Dalamnya

- 22 April 2021, 10:26 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak 24 jam.
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak 24 jam. /Twitter/@JurnalMaritim



PR BEKASI - Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI yang hilang kontak di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021 masih terus berlanjut.

Kapal selam Nanggala-402 yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut (AL) sejak 1981 itu menghilang saat hendak melakukan pelatihan penembakan torpedo.

Fakta mengejutkan lainnya pun terungkap, ternyata kapal selam tersebut membawa sekitar 53 orang atau awak kapal dan beberapa torpedo yang akan digunakan untuk pelatihan.

Baca Juga: Beri Kode Keras, Benarkah Kylian Mbappe Sebentar Lagi Akan Pindah ke Real Madrid?

Saat mengalami hilang kontak, posisi kapal selam Nanggala-402 tersebut diketahui berada pada kedalaman 600-700 meter.

"Sampai dengan saat ini masih dalam pencarian di Perairan Bali, sekitar 60 mile dari Bali," ujar Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Kamis, 22 April 2021.

Hingga Rabu malam, pencarian kapal selam tersebut masih dilanjutkan dengan bantuan dari Basarnas dan tim SAR lain.

Baca Juga: Viral Video 'Geprek' Handphone di Pondok Pesantren, Para Santri Menjerit Histeris

Hadi juga menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dan meminta bantuan dari Australia serta Singapura untuk membantu proses pencarian kapal selam TNI Nanggala-402 tersebut.

"Kan selama ini kita punya kerjasama ya, baik itu pencarian dan sebagainya yang berhubungan dengan kecelakaan latihan bersama Singapura ataupun Australia. Intinya sudah dilaksanakan dan dikomunikasikan juga," ujarnya.

Sejak hilang kontak selama 24 jam, TNI AL mengerahkan KRI Gusti Ngurah Rai (GNR 332) serta KRI Diponegoro (DPN 365).

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Dinilai Belum Cukup, Sosiolog UI: Harusnya Disertai Sanksi yang Jelas

Pencarian tersebut menggunakan sistem sonar aktif dan metode Cordon 2000 yards di sekitar lokasi penyelaman KRI Nanggala-402. Namun, sayang belum membuahkan hasil.

Kemudian, perkembangan pencarian pun didapat dengan ditemukannya tumpahan minyak di sekitar lokasi kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak.

"Terjadi tumpahan minyak di area tenggelam, kemungkinannya kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut ataupun pemberian sinyal posisi dari KRI NGL 402," ungkapnya.

Baca Juga: Beredar Foto Palsu RA Kartini Pakai Jilbab, Gus Sahal: Andai Asli, Pasti Gelarnya Ukhti

Sementara ini, dugaan tenggelamnya kapal dikarenakan ketidakfungsian secara total atau black out saat melakukan penyelaman statis.

Hal itulah yang menjadikan kapal tidak memiliki kendali serta tidak bisa melakukan prosedur kedaruratan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x