Selain Vaksin, Pfizer Buat Obat Covid-19 Bentuk Pil agar Dapat Dikonsumsi di Rumah

30 April 2021, 19:27 WIB
Pfizer tengah mengujicoba pembuatan obat covid-10 berbentuk pil yang dapar dikonsumsi untuk di rumah dan akan didistribusikan ke seluruh AS. /ANTARA

PR BEKASI – Sejauh ini upaya melawan Covid-19 dilakukan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M dan melakukan vaksinasi Covid-19.

Namun kini selain kedua hal tersebut, sebuh terobosan terbaru tengah diupayakan oleh Perusahan Farmasi asal Amerika Serikat (AS), Pfizer.

Perusahan Farmasi itu kini tengah membuat Pil untuk mengobati mereka yang mengalami gejala Covid-19. Pil tersebut diketahui mengandung kode antivirus yang disebut PF-07321332.

Baca Juga: Perayaan Lag Baomer di Israel Berakhir Tragis, 44 Orang Dikabarkan Tewas 

Individu yang dites positif Covid-19 hanya perlu menelan pil tersbeut di rumah untuk mengobati gejala mereka pada akhir tahun ini, kata CEO Pfizer Albert Bourla seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Jumat, 30 April 2021.

Perusahaan farmasi tersebut kini sedang menjalani uji klinis tahap awal yang menguji pil terapi antivirus, yang diberikan secara oral, untuk penyakit tersebut, lapor The National Post .

Jika berhasil dan disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS, pil tersebut dapat menjadi obat rumahan pertama untuk virus dan akan didistribusikan ke seluruh AS pada akhir tahun.

Baca Juga: Tergiur Uang Imbalan Senilai Rp7 Miliar, Terduga Pencuri Anjing Lady Gaga malah Ditangkap Polisi 

Bourla mengatakan bahwa meminum pil di rumah akan menjadi 'pengubah permainan' karena orang tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Para peneliti berharap pengobatan tersebut akan mencegah perkembangan penyakit dan mencegah membludaknya pasien di rumah sakit.

Obat tersebut diklasifikasikan sebagai protease inhibitor yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang dibutuhkan virus untuk mereplikasi dirinya dalam sel manusia.

Penghambat protease digunakan untuk mengobati patogen virus lain seperti HIV dan hepatitis C.

Baca Juga: Kapolda Tetapkan 5 Orang Tersangka Baru Kasus Penggunaan Alat Bekas Uji Cepat Antigen PT Kimia Farma 

Peneliti Pfizer mulai mengerjakan pil tersebut sejak tahun lalu dan pada Juli pada tahun yang sama, mereka telah mengembangkan tujuh miligram pertama dari senyawa tersebut, menurut Dafydd Owen, direktur kimia obat Pzifer.

Pada Oktober 2020, 100 gram senyawa telah dibuat dan dua minggu kemudian, lebih dari satu kilogram. Uji klinis diketahui akan dibagi menjadi tiga tahap.

Dijadwalkan berlangsung sekitar lima bulan dan akan diikuti oleh peserta yang sehat dan hidup bersih, berusia 18 hingga 60 tahun.

Baca Juga: Spoiler So I Married The Anti Fan, Tayang Perdana Jumat 30 April 2021, Berikut Link Streamingnya 

Sementara proses pengujiannya sebagai berikut:

Fase 1: Menguji seberapa baik obat dapat ditoleransi, jika jumlah dosis ditingkatkan, atau dipakai sendiri atau dengan ritonavir.

Tahap 2: Tes yang sama tetapi dengan beberapa dosis.

Tahap 3: Menguji bentuk obat tablet dan cairan serta efek makan setelah minum obat. Fase ini juga menguji apakah obat tersebut bekerja melawan orang yang telah terpapar virus.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler