Haikal Hassan Dapat Ancaman dari 'Al-Qassam': Jangan Lakukan Itu atau Anda akan Jadi Target Kami

18 Mei 2021, 12:01 WIB
Akun Twitter Al-Qassam tanggapi Haikal Hassan soal Palestina sebagai pemicu utama tejadinya perang dan ingatkan bisa jadi target selanjutnya /Instagram/@haikalhassan_quote


PR BEKASI - Beberapa waktu ini, beredar cuitan yang diambil dari akun media sosial dengan nama Al-Qassam, yakni pasukan Palestina yang berani mati di Jalur Gaza.

Namun, yang menjadi sorotan netizen adalah salah satu cuitan dari akun Al-Qassam, yang diyakini akun palsu, mengunggah cuplikan video dari wawancara aktivis Palestina Haikal Hassan di salah satu televisi Indonesia.

Tak hanya itu, akun Al-Qassam tersebut bahkan menambahkan cuitan dalam bahasa Arab dalam unggahan cuplikan video Haikal Hassan itu.

Salah satu akun dengan nama @ZAEffendy, yang memiliki 70 ribu lebih pengikut menerjemahkan bahasa Arab tersebut dengan terjemahan bebas dari Google.

Baca Juga: FPI dan Banser Dikabarkan Berseteru, Haikal Hasan: Malu Banget yang Gemar Fitnah

Cuitan Al-Qassam yang diterjemahkan itu menanyakan pada Haikal Hassan darimana informasi yang didapatnya sehingga menuduh orang Palestina sebagai pemicu utama terjadinya konflik.

"Saudara @haikal_hassan darimana Anda mendapat informasi sehingga menuduh kami orang Palestina, sebagai pemicu utama terjadinya perang ini?" katanya.

"Jangan lakukan itu, atau Anda akan menjadi target kami," kata akun tersebut, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ZAEffendy pada Selasa, 18 Mei 2021.

 

 

Sebelumnya diberitakan bahwa, Haikal Hassan sempat menceritakan pengalamannya melakukan live bersama sahabat-sahabatnya di Palestina.

Baca Juga: Tolak Keputusan PPB Lagi, Apakah Amerika Serikat Ingin Israel Hancurkan Palestina?

Dalam pernyataannya, dia melakukan live saat tanggal 10 Mei ketika sahur dan melihat kondisi di sana cukup kondusif.

Dia mengungkapkan, yang menjadi pemicu adalah pihak berwenang Israel yang hendak mengambil rumah warga Arab di Sheikh Jarrah, yang lokasinya beberapa kilometer dari Old City.

"Sementara Masjidil Aqsa berada dalam Old City, jadi diambil momen oleh teman-teman di Palestina. Pemicunya itu ada 3 orang Polisi ditimpukin saat menjaga," kata Haikal Hassan.

"Maaf saya berbicara fakta, tentu kita bela Palestina habis-habisan, peduli habis-habisan, cuma saya bercerita fakta bukan analisa dan bukan keberpihakan,"kata Haikal Hassan, menambahkan.

Baca Juga: Tolak Keputusan PPB Lagi, Apakah Amerika Serikat Ingin Israel Hancurkan Palestina?

Haikal Hassan juga menyampaikan kalau dia biasa datang ke Palestina secara rutin sejak 2006, dan bisa mengunjungi sekitar 3 sampai 4 kali.

"Itu kalau nggak di penjara itu nggak keren gitu loh. Mohon maaf ya, jadi kalau misalnya tidak di penjara itu cemen lah. Jadi kalau di penjara keren kalau di Palestina," katanya.

Haikal Hassan menambahkan, setelah peristiwa penimpukan tersebut akhirnya Polisi Israel melakukan perlawanan dengan memakai gas air mata, hingga warga yang berada di dalam masjid terprovokasi melihat temannya dilukai.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler