Museum di Singapura Ajak Para Wanita Kirimkan Foto Bokong Telanjang untuk Dijadikan Seni

19 Mei 2021, 15:04 WIB
Singapore Art Museum baru-baru ini meminta foto Bokong Telanjang Wanita untuk dijadikan seni. / Instagram/ singaporeartmuseum

PR BEKASI – Sebuah Museum di Singapura baru-baru ini mengajak para wanita Singapura dari semua warna kulit dengan berbagai ukuran untuk mengirimkan foto bokong telanjang.

Hal itu diungkap lewat akun resmi facebook miliknya Singapore Art Museum pada Jumat, 14 Mei 2021.

“Panggilan ‘butticipation’ (partisipasi-red) mengundang wanita dari segala warna kulit dan bentuk untuk bergabung dengan Online Project," kata Singapore Art Project seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Siap Pimpin Jihad Lawan Tentara Israel, Ini Faktanya

Foto-foto bokong telanjang tersebut pun nantinya akan dijadikan seni oleh seniman asal Singapura Amanda Heng.

Terhitung dari Jumat hingga 11 Juli 2021 nanti, wanita Singapura dapat mengirimkan foto tersebut untuk menjadi bagian dari proyek online Amanda Singirl di pameran Museum Seni Singapura (SAM), Wikicliki: Collecting Habs on an Earth filled with Smartphone.

Dengan menampilkan bokong wanita di Singirl, sebuah proyek yang dia mulai pada tahun 2009, Amanda berharap dapat mengangkat pertanyaan tentang persepsi arus utama tentang identitas nasional, gender, dan posisi wanita di masyarakat.

Baca Juga: Bentuk Dukungan Palestina, Paspor Malaysia Tak Berlaku Digunakan Melancong ke Israel

Sehingga jika ingin membongkar patriarki dengan bokong telanjang sekaligus, yang perlu dilakukan hanyalah mengunjungi booth foto yang telah disiapkan di The Ngee Ann Kongsi Concourse Gallery di National Gallery Singapore.

Di sana, para wanita yang tertarik untuk berpartisipasi cukup mengikuti instruksi di tempat untuk mendaftar dan mengirimkan foto secara anonim.
Perlu digaris bawahi pihak museum hanya menerima foto bokong wanita.

Kiriman foto-foto tersebut nantinya akan disusun dan diprogram menjadi urutan animasi yang menyerupai kontingen dalam parade di situs web Amanda. Ini juga akan menjadi bagian dari pameran Wikicliki SAM.

Baca Juga: Biarkan Ratusan TKA China Masuk, Sosiolog Khawatir Indonesia Berakhir seperti Palestina Dijajah Israel

Meski memiliki tujuan positive tampaknya kegiatan tersebut mendapat reaksi negatif dari netizen Singapura dalam kolom komentar akun tersebut.

“Benar-benar menjijikan dan mengerikan,” kata Jagoda Tomczak

“Saya akan mendorong Anda semua untuk melaporkan posting ini ke FB untuk melarang ini. Ini mendorong dan menunjukkan ketelanjangan,” kata Maruko Chan.

Baca Juga: Arus Balik ke Jakarta, Anies Baswedan Inspeksi Pos Penyekatan di Tol Cikampek

Diketahui Amanda adalah seorang mantan pegawai negeri dan salah satu seniman kontemporer wanita perintis
Singapura, ia dikenal baik secara lokal maupun internasional karena karya seninya yang unik.

Sepanjang karirnya, ia tidak hanya memfasilitasi dua kolektif seni lokal, The Artists Village pada 1988 dan Women in the Arts (WITA) pada 1999 tetapi juga memenangkan berbagai penghargaan seperti Cultural Medallion for Visual Arts pada 2010 dan ke - 12 Benesse Art Penghargaan dari Jepang pada tahun 2020.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Asia One

Tags

Terkini

Terpopuler