Enggan Terlibat, Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Angkut Senjata dan Bahan Peledak yang Akan Dikirim ke Israel

20 Mei 2021, 09:43 WIB
Pekerja Pelabuhan Italia tolak angkut senjata dan bahan peledak yang dikirim ke Israel karena enggan terlibat serangan terhadap Palestina. /REUTERS/Amir Cohen



PR BEKASI - Israel mendapat kecaman dari sejumlah pihak soal serangannya terhadap Palestina.

Tak hanya itu, sikap sejumlah pihak terhadap Israel pun terang-terangan menunjukkan bahwa tidak suka dengan tindakan Israel.

Pekerja pelabuhan Italia di Kota Livorno pada Minggu lalu menolak mengangkut kargo senjata dan peledak.

Hal tersebut dilakukannya setelah mengetahui tujuan pengiriman kargo ke Pelabuhan Ashdod, Israel.

Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Dapat Serang Israel Jika Tak Hentikan Serangan ke Palestina

"Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina," kata L'Unione Sindacale di Base (USB), serikat pekerja pelabuhan Italia, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi com dari WAFA Palestina pada Kamis, 20Mei 2021.

USB mengatakan bahwa kapal tersebut berisi senjata dan bahan peledak yang akan membunuh warga sipil Palestina.

Diketahui bahwa wilayah Palestina telah dilanda serangan hebat yang telah menewaskan ratusan korban sipil, termasuk anak-anak.

Sebuah laporan oleh The Weapon Watch, sebuah LSM berbasis di Genoa yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Mediterania, memberitahu serikat pekerja pelabuhan informasi tujuan kapal dan isinya.

Baca Juga: Tolak Pencaplokan Palestina, Surat Berharga Albert Einstein tentang Bahaya Zionis Israel Beredar di Internet

LSM tersebut mendesak pemerintah Italia untuk mempertimbangkan apakah mereka menangguhkan sebagian atau semua ekspor militer Italia ke wilayah konflik Israel-Palestina.

Meskipun pengiriman tersebut tetap berlanjut ke Napoli, karena sebagian besar pekerja pelabuhan lainnya terus memuat kapal, kelompok pekerja Italia lainnya telah menyerukan koordinasi antara pekerja pelabuhan untuk mencegah pengiriman senjata yang dapat digunakan untuk mengebom Gaza.

Dikutip dari The Independent, pekerja USB akan mengambil bagian dalam protes jalanan untuk menyerukan penghentian segera pemboman di Gaza, kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, protes telah terjadi di berbagai kota Italia minggu ini, menyusul agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.

Namun, hingga saat ini pihak Israel belum terlihat akan mengakhiri serangan terhadap warga Palestina.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler