Gencatan Senjata Tercapai, Israel Terima Kunjungan Yahudi Ke Situs Suci di Yerusalem

24 Mei 2021, 09:45 WIB
Israel menerima kunjungan dari beberapa orang Yahudi ke situs Yerusalem setelah tercapaiannya gencatan senjata dengan Palestina. /Pixabay /MoneyforCoffee

 

PR BEKASI - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diadakan pada hari ketiga semenjak berakhirnya agresi militer Israel kepada warga Palestina.

Pada hari yang sama polisi Israel juga menerima kunjungan dari beberapa orang Yahudi ke situs suci Yerusalem.

Selain itu beberapa orang Yahudi dengan menggunakan pakaian religiusnya berjalan-jalan di sekitar situs suci tersebut yang dijaga oleh polisi setempat.

Polisi juga melaporkan bahwa tidak ada insiden buruk di wilayah kompleks Masjid Al-Aqsa yang merupakan salah satu situs paling suci umat Islam.

Baca Juga: Boikot Produk Israel, Paguyuban Pasundan Beri Dukungan Demi Solidaritas Umat Islam

Sementara itu, melalui akun media sosialnya Israel menunjukkan beberapa banyaknya orang Yahudi yang berkunjung ke situs suci tersebut.

Di mana sebelumnya terjadi konfrontasi antara polisi Israel dengan pengunjuk rasa Palestina yang memicu pertempuran lintas perbatasan Gaza, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Tribune.com, Senin, 24 Mei 2021.

Kemudian seorang juru bicara polisi juga menggambarkan bahwa kunjungan tersebut terjadwal rutin yang dimulai pada 3 Mei 2021 selama bulan suci Ramadhan.

Selain itu situs suci tersebut juga dihormati oleh orang Yahudi yang terletak di Yerusalem Timur, yang kemudian direbut Israel dalam perang tahun 1967.

Baca Juga: Fedi Nuril Akui Pernah Ditahan Tentara Israel Saat Kunjungi Palestina: Anehnya, Gue Gak Merasa Takut

Israel juga menganggap bahwa seluruh Yerusalem adalah ibu kotanya, tetapi status tersebut tidak diakui di luar negeri.

Kejadian penggerebekan yang dilakukan polisi israel di dalam dan di sekitar Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan, serta rencana penggusuran warga Palestina dari rumah-rumah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di Yerusalem Timur, memicu serangan roket jarak jauh oleh Hamas pada 10 Mei lalu.

Sehingga menyebabkan pertempuran sengit antara Israel dan Hamas sejak perang Gaza di tahun 2014, yang kemudian diakhiri dengan gencatan senjata sebelum fajar pada Jumat lalu, dengan ditengahi oleh Mesir dan dukungan dari Amerika Serikat.

Pada Minggu pagi tidak ada pihak yang melaporkan pelanggaran selama kunjungan itu berlangsung.

Baca Juga: Dituduh Benci Islam karena Tak Bela Palestina, Teddy Gusnaidi: Benci Israel, Artinya Anda Juga Benci Islam

Sedangkan para mediator Mesir sudah bolak-balik melintasi perbatasan Gaza dan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam upaya untuk mempertahankan gencatan senjata.

Kemudian dari pejabat Palestina menempatkan biaya rekonstruksi hingga mencapai puluhan juta dolar untuk Gaza.

Di mana pejabat medis Palestina juga mengatakan bahwa setidaknya 248 orang tewas selama 11 hari pertempuran terjadi.

Sedangkan petugas medis Israel mengatakan bahwa tembakan roket dan serangan peluru kendali dari Hamas telah menewaskan 13 orang di Israel.

Kemudian ekonom juga mengatakan bahwa pemulihan Israel dari pandemi Covid-19 dapat diatasi oleh peperangan antara Israel dan Palestina.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Tribune

Tags

Terkini

Terpopuler