AS Janjikan Bantuan ke Gaza, Momentum Rekatkan Hubungan dengan Palestina Pascarezim Donald Trump

26 Mei 2021, 10:24 WIB
Israel berhasil hancurkan satu-satunya laboratorium Covid-19 di Gaza. /Reuters

PR BEKASI - Gencatan senjata antara Israel dan Palestina masih berlangsung hingga hari ini sejak konflik meletus pada 10 Mei 2021.

Di tengah gencatan senjata itu, Amerika Serikat mencoba ambil bagian dengan mengatakan bahwa pihaknya menjanjikan untuk membantu Gaza yang digempur Israel.

Selain itu, Amerika Serikat akan membukan kembali konsulat di Yerusalem.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat pada hari ini melakukan kunjungan ke Timur Tengah.

Baca Juga: Menlu AS Tiba-tiba Kunjungi Israel dan Palestina Pasca Gencatan Senjata, Ada Apa?

Pembukaan konsulat itu merupakan upaya Washington memulihkan hubungan dengan Palestina, yang sempat meregang di bawah rezim Donald Trump.

Menlu AS itu mengatakan konsulat ini merupakan momentum penting untuk kembali menjalin hubungan dan memberi dukungan bagi Palestina.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari TRT World pada Rabu, 26 Mei 2021, Blinken tidak secara jelas mengatakan kapan kosulat di Yerusalem akan dilakukan.

Dalam agenda menguatkan gencatan senjata Israel dan Hamas, Blinken mengatakan bahwa Gaza dalam kondisi yang menyedihkan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Joe Biden Gegas Kirim Menlu AS ke Timur Tengah

Karea itu, AS menjanjikan dana 75 dollar Amerika (Rp1 triliun) untuk membantu memulihkan ekonomi dan pembangunan kota di Palestina.

Untuk diketahui, Israel dan Hamas telah sepakat untuk gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021.

Sejak meletusnya konflik dan berbalas serangan sjeak 10 Mei lalu, yang menewaskan lebih dari 250 orang.

Dilaporkan bahwa korban didominasi berasal dari Gaza.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: TRT World

Tags

Terkini

Terpopuler