Mengejutkan! Ratusan Rudal Gagal Meledak Milik Israel Ditemukan Pasca Gencatan Senjata

- 24 Mei 2021, 17:05 WIB
Rudal yang belum meledak dan telah dijinakkan, yang menurut warga Palestina ditembakkan oleh pasukan Israel dalam serangan Israel, diletakkan di dekat jamaah yang melaksanakan ibadah Salat Jumat di dekat puing-puing sebuah masjid yang menurut saksi mata hancur akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Rudal yang belum meledak dan telah dijinakkan, yang menurut warga Palestina ditembakkan oleh pasukan Israel dalam serangan Israel, diletakkan di dekat jamaah yang melaksanakan ibadah Salat Jumat di dekat puing-puing sebuah masjid yang menurut saksi mata hancur akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina. /Reuters/Ibraheem

PR BEKASI – Melalui Kepolisian Gaza, mengungkapkan bahwa mereka mengamankan hampir 300 peluru dan rudal yang gagal meledak dari Israel

Peluru dan rudal tersebut merupakan yang ditembakkan oleh Israel selama menyerang wilayah Palestina yang diblokade.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kepolisian Mahmoud Salah saat konferensi pers di Gaza.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Sikapi Berlebihan Isu Palestina, Muhadjir Effendy: Kita Masih Prihatin karena Covid-19

Dirinya menyebutkan bahwa tim penjinak bom masih menetralkan senjata lainnya yang tidak meledak meski kemampuan teknik mereka terbatas.

Konferensi pers pun digelar di atas puing-puing markas polisi yang hancur akibat serangan udara Israel.

"Pendudukan Israel berupaya merancukan populasi sipil kami dengan menggempur markas polisi,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Donasi Terkumpul Rp30,8 Miliar Kurang dari Seminggu, Ustaz Adi Hidayat: Untuk Kemerdekaan Palestina

“Namun polisi tak henti-henti berpartisipasi dalam melawan pendudukan," sambung Salah.

Lebih lanjut, Salah mengatakan bahwa barisan pertahanan Palestine tetap bisa diandalkan saat penyerangan tempo hari.

"Pendudukan gagal total dalam mengacaukan keamanan kami dan mengancam front internal kami,” tuturnya.

“Dan aparat polisi tetap tangguh di posisi mereka untuk secara efektif melayani rakyat," sambungnya.

Baca Juga: Sentil Pihak yang Keberatan Soal Sumbangan ke Palestina, Ulil Abshar: Bantuan AS ke Israel Jauh Lebih Besar

Salah mengatakan bahwa polisi akan terus melayani dan melindungi rakyat Gaza meski markas kepolisian hancur.

Diketahui bersama, bahwa pada Jumat gencatan senjata antara kelompok Palestina dan Israel yang ditengahi oleh Mesir mulai berlaku, mengakhiri 11 hari pertempuran.

Sedikitnya terdapat 248 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak dan 39 perempuan, dengan 1.948 orang lainnya mengalami cedera dalam serangan Israel terhadap Jalur Gaza.

Baca Juga: Fedi Nuril Ajak Masyarakat Dunia Aktif Dukung Kemerdekaan Palestina: Ini Masalah Kemanusiaan

Data para korban dari pihak Palestina tersebut didapatkan dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Otoritas Kesehatan di Tepi Barat secara terpisah mengkonfirmasi 31 korban tewas di Tepi Barat sejak bulan lalu, dengan total 279 korban tewas di seluruh wilayah Palestina.

Sementara itu, tercatat 12 korban tewas dari pihak Israel akibat serangan roket Palestina dari Jalur Gaza.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x