Ancam Negara Lain, Vladimir Putin Sebut AS Ikuti Jejak Uni Soviet

6 Juni 2021, 13:24 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebutkan bahwa AS mengikuti jejak Uni Soviet lantaran melakukan ancaman bagi negara lain. //Dok. Reuters

 

PR BEKASI - Langkah yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) kerap menjadi sorotan publik.

Hal tersebut juga tidak luput dari sorotan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Seperti diketahui bahwa kerap terjadi ketegangan diantara kedua pihak tersebut.

Valdimir Putin mengatakan bahwa AS mengikuti jejak Uni Soviet yakni dengan berpikir bahwa mereka cukup kuat untuk mengancam negara lain.

Baca Juga: Sebut Putin Diktator Komunis Brutal, Senator AS: Saya Benci Komunis Seumur Hidup

Menurut laporan TASS, pernyataan itu disampaikan selama konferensi pers pada Jumat, 4 Juni 2021 malam waktu setempat, ketika dia berbicara tentang sanksi AS terhadap Moskow.

Dilaporkan bahwa Vladimir bPutin mengatakan itu pada pertemuan dengan kepala kantor berita terkemuka dunia, yang diselenggarakan oleh TASS di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).

Sementara itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, pada Minggu, 6 Juni 2021 Vladimir Putin berbicara hanya beberapa hari sebelum pertemuan dengan Presiden AS, Joe Biden.

Seperti diketahui bahwa kabinet AS pada bulan April 2021 lalu memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia, termasuk pembatasan pasar utang negaranya.

Baca Juga: Tertawa Saat Ditanya Perang Dunia III, Putin Singgung Einstein: Mungkin Akhir Peradaban Modern

"Kami mendengar ancaman dari Kongres, dari sumber lain. Itu semua dilakukan dalam konteks proses politik domestik Amerika Serikat," kata Putin.

"Orang-orang yang melakukan ini, mereka mungkin berasumsi bahwa Amerika Serikat memiliki kekuatan ekonomi, militer, dan politik sedemikian rupa sehingga bisa lolos begitu saja. Itu bukan masalah besar, itulah yang mereka pikirkan," katanya, melanjutkan.

Vladimir Putin juga mengatakan bahwa perilaku seperti itu mengingatkannya pada Uni Soviet.

"Tahukah Anda apa masalahnya? Saya akan memberi tahu Anda, sebagai mantan warga negara Uni Soviet. Masalah kekaisaran adalah mereka berpikir bahwa mereka sangat kuat sehingga mereka dapat menanggung ketidakakuratan dan kesalahan kecil," katanya.

Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Dapat Serang Israel Jika Tak Hentikan Serangan ke Palestina

"Kami akan membeli (orang-orang ini), menggertak mereka, membuat kesepakatan dengan mereka, memberikan kalung kepada mereka, mengancam mereka dengan kapal perang," katanya, menambahkan.

"Dan ini akan menyelesaikan semua masalah. Tapi masalah menumpuk. Akan tiba saatnya ketika masalah-masalah itu tidak bisa diselesaikan lagi," kata Putin.

Selanjutnya, Joe Biden dan Vladimir Putin akan bertemu di Jenewa pada 16 Juni 2021 mendatang.

Tak hanya itu, Gedung Putih dan Kremlin pun mengatakan, akan membahas berbagai masalah mendesak dalam pertemuan itu, menurut Washington.

Hingga saat ini hubungan antara AS dan Rusia pun semakin disoroti oleh warga dunia.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS TASS

Tags

Terkini

Terpopuler