Startup India Luncurkan Alat Tes Antigen Covid-19 yang Bisa Digunakan di Rumah

12 Juni 2021, 14:18 WIB
Sturup India meluncurkan alat tes antigen Covid-19 yang dapat digunakan di rumah masing-masing dan membantu memudahkan pelacakan pemerintah /Tangkap Layar/Youtube/Mylab Discovery Solution


PR BEKASI - Startup India meluncurkan alat tes antigen Covid-19 yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing.

Mylab Discovery Solutions berharap bahwa alat tes antigen Covid-19 tersebut akan membantu India dalam melacak penyebaran pandemi Covid-19 dengan lebih baik di antara 1.3 miliar penduduknya.

Alat tes antigen Covid-19 yang diberi nama CoviSelf diluncurkan awal bulan ini dan merupakan alat uji rumah pertama yang disetujui di India.

Sementara itu, hingga saat ini hampir 30 juta masyarakat India terinfeksi Covid-19 dan lebih dari 350.000 orang meninggal.

Baca Juga: Anak Yatim Piatu dan Terlantar Akibat Covid-19, Adopsi Ilegal via Media Sosial Kian Merajalela di India

Tetapi banyak ahli yang menduga bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Al Arabiya, Sabutu, 12 Juni 2021.

Hal itu tidak sesuai dengan hasil pengujian yang tidak memadai dan pencatatan yang tidak akurat tentang penyebab kematian pasien.

Startup tersebut juga mengatakan bahwa akses luas ke CoviSelf dijual seharga 250 rupee atau setara dengan 48 ribu rupiah.

Cara menggunakan alat kit tersebut hampir sama dengan cara menggunakan alat swab test antigen, yang kemudian hasilnya akan keluar dalam waktu 15 menit.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Jenazah Covid-19 yang Dibuang di Laut India Sampai Ke Perairan Malaysia?

Hasil dari tes CoviSelf bisa dilihat di aplikasi seluler Mylab CoviSelf dan kemudian hasil detailnya akan dikirimkan ke Dewan Penelitian Medis India.

“Ini telah dirancang agar orang dapat melakukannya di rumah. Jadi isi kitnya sederhana, cara membuangnya sederhana, cara pelaksanaannya sederhana,” kata Shrikant Pawar selaku Head of Serology and Microbiome di Mylab.

Sementara itu di pabrik perusahaan di kota Lonavla, India barat, para pekerja medis melakukan pemeriksaan kualitas terperinci pada komponen kit sebelum mengirimkannya ke apotek di seluruh India.

“Kapasitas produksi kami saat ini adalah 10 juta tes dalam seminggu," kata Pawar kepada AFP.

Baca Juga: Jenazah Covid-19 di India Membludak, Keluarga Diminta Cari Kerabatnya Sendiri

“Jika permintaan pasar naik, kami akan dapat melayani lebih banyak tes seminggu dan kami juga berencana untuk pergi ke luar negeri, sehingga akan tersedia di pasar internasional juga,” katanya.

Tetapi dengan kit yang hanya dapat diakses oleh pengguna ponsel pintar saja, dampaknya mungkin akan terbatas.

Terutama di masa pandemi Covid-19, banyak perampokan yang terjadi di pedesaan India, selain itu juga jaringan seluler lemah dan penetrasi internet rendah.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler