Dituduh Menyontek oleh Guru, Siswa SMP di Korea Selatan Tewas Bunuh Diri

16 Juni 2021, 05:15 WIB
ILustrasi. Seorang siswa SMP di Korea Selatan dilaporkan tewas bunuh diri lantaran dituduh oleh gurunya menyontek . /Pexels/RODNAE Production



PR BEKASI - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama di Korea Selatan ditemukan tewas bunuh diri setelah dituduh menyontek.

Siswa di Korea Selatan tersebut mengaku tidak bersalah saat sang guru menuduhnya menyontek pada tes penilaian bahasa Inggris.

Menurut laporan Hankookilbo, siswa tersebut bersekolah di sekolah menengah khusus perempuan di Andong, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.

Dia ditemukan tewas di sebuah gedung apartemen di dekat sekolahnya pada 10 Juni 2021 lalu.

Baca Juga: Foto Jungkook BTS Malah Dipakai Kampanye, Politikus Korea Selatan Ini Kena Semprot ARMY

Siswa tersebut segera dibawa ke rumah sakit, tetapi nahas nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Dia dilaporkan meninggalkan sekolah pada pukul 09:40 waktu setempat ketika jam pelajaran kedua dimulai.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Korea Times pada Rabu, 16 Juni 2021, siswa itu telah menjalani tes penilaian bahasa Inggris selama periode pertama hari itu.

Tes yang dijalaninya perihal penulisan review lagu pop Inggris yang dibuat dalam tiga kalimat.

Baca Juga: Stasiun TV Korea Selatan Ikut Beritakan Membludaknya Ojol saat Pesan BTS Meal, Netizen: Cie Debut Juga

Nilai tes penilaian terakumulasi dan mengarah ke nilai total siswa, serta ke catatan akademik secara keseluruhan.

Ketika para siswa sedang mengerjakan ujian, guru menemukan sebuah catatan di meja gadis itu yang memiliki beberapa kalimat bahasa Inggris di atasnya.

Guru itu pun menuduh si siswa telah menyontek, yang langsung dibantah murid tersebut.

Namun demikian, siswa itu dibawa ke kantor guru dan disuruh menulis surat permintaan maaf daripada menghadiri kelas kedua hari itu.

Baca Juga: Desainer Industri di Korea Selatan Ciptakan Penemuan Baru, 'Mata Ketiga' untuk Smartphone

Dalam surat permintaan maaf, dia menulis bahwa dia telah menyontek selama ujian dan dia menyesal.

Dia juga menulis bahwa dia tidak berguna dan telah memakai semua kesempatan yang diberikan padanya.

Sang siswa menyampaikan dalam tulisannya, kalau dia menyesal karena gurunya kecewa terhadapnya.

Namun, di sisi lain kertas itu, dia terus memohon dan mengatakan kalau dirinya tidak bersalah.

Baca Juga: Siap Hadapi 'Hari Kiamat', Korea Selatan Siapkan 100.000 Benih dalam 'Bahtera Nuh' Kedua di Dunia

Dia menulis tiga kalimat bahasa Inggris yang dipertanyakan dan mengatakan kalimat-kalimat itu tidak ada dalam lembar jawaban ujiannya.

Dia juga mengatakan dia tidak punya pilihan selain menerimanya jika guru memberinya nilai gagal.

Ketika guru keluar dari kantor, gadis itu meninggalkan sekolah dan menuju ke gedung apartemen.

Keluarga yang ditinggalkan menyatakan bahwa itu hanya tes singkat dan sederhana yang berlangsung selama 15 menit.

Sementara dia adalah siswa yang sangat baik yang memiliki peringkat keenam di tahun dalam ujian tengah semester.

Keluarga menyatakan mereka percaya kalau guru itu telah membuat tuduhan palsu. Polisi Andong dan Kantor Pendidikan Gyeongsangbuk-do sekarang sedang menyelidiki kasus tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler