Penelitian Terbaru Ungkap Spanyol Berpotensi Dilanda Tsunami Mematikan di Masa Mendatang

12 Agustus 2021, 06:59 WIB
Hasil penelitian terbaru mengungkapkan Spanyol berpotensi dilanda bencana tsunami yang mematikan di masa mendatang. /Mainichi

 

PR BEKASI – Negara Spanyol diprediksi berpotensi dilanda bencana tsunami yang mematikan di masa mendatang.

Hal tersebut diketahui dari sebuah hasil penelitian dari sebuah studi terbaru inovatif yang diterbitkan di jurnal ilmiah Scientific Reports.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Laut Alboran tersebut, para ilmuwan memprediksi Spanyol bisa dihantam oleh tsunami dengan tinggi gelombang hingga mencapai enam meter

Mengikuti hasil pemodelan, para ilmuwan dari Institut de Ciències del Mar (ICM) memperingatkan gelombang tsunami tersebut bisa memakan waktu hanya 21 menit untuk mencapai pantai selatan Spanyol.

Baca Juga: Kekurangan Penduduk, Kota Griegos di Spanyol Tawarkan Rumah Gratis dan Pekerjaan Bagi Warga Pendatang

Dengan kecepatan datangnya gelombang tsunami itu, para peneliti dari tim menyimpulkan sistem deteksi tsunami saat ini tidak akan dapat beroperasi dengan sukses.

Hal tersebut dikatakan oleh Ferran Estrada yang merupakan salah satu ilmuwan yang tergabung dalam tim penelitian tersebut.

"Ini adalah episode yang terlalu cepat untuk sistem peringatan dini saat ini untuk beroperasi dengan sukses,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 12 Agustus 2021.

Temuan ini menunjukkan bahwa potensi tsunami dari sesar mendatar di laut selatan Spanyol harus diperhitungkan untuk evaluasi ulang sistem peringatan dini tsunami.

Baca Juga: UNESCO Tetapkan Paseo del Prado dan Taman Retiro di Spanyol Sebagai Situs Warisan Dunia

Gelombang raksasa ini dapat menimbulkan ancaman bagi populasi di pesisir Spanyol, merusak infrastruktur berbasis laut dan darat, serta menyebabkan krisis ekonomi dan lingkungan.

Dirinya menambahkan bahwa hasil penelitian ini akan sangat penting untuk meningkatkan langkah-langkah perencanaan Spanyol untuk mengurangi dampak dari kemungkinan tsunami.

Ferran Estrada mengatakan, tsunami tersebut dapat timbul bila terjadi gempa yang dihasilkan oleh patahan Averroes yang memiliki lompatan vertikal hingga 5.4 meter dan akan menghasilkan gempa berkekuatan 7 mangnitudo.

"Kami telah mempelajari aktivitas patahan selama 124.000 tahun terakhir dan, menurut catatan sejarah, gempa terakhir yang dihasilkan oleh patahan ini mungkin terjadi pada tahun 365 M," katanya

Baca Juga: Hidup dengan Perut Kosong, Pelari Spanyol Ini Sukses Ikuti Lomba Lari Marathon Tanpa Usus Besar dan Empedu

Laut Alboran sendiri terletak di perbatasan menuju Samudra Atlantik do antara pantai selatan Spanyol dan Pantai Utara Maroko.

Karena patahan strike-slip yang terletak di antara dua wilayah pesisir yang berpenduduk padat, para ahli meminta sumber daya tambahan untuk dituangkan ke dalam penelitian tsunami.

Tsunami biasanya disebabkan oleh perpindahan tiba-tiba pada garis patahan normal atau terbalik.

Pada tahun 2011, Jepang mengalami tsunami yang mengerikan setelah Lempeng Pasifik surut di bawah lempeng benua.

Akibat gempa berkekuatan sembilan skala richter yang memicu tsunami, 18.000 orang tewas sementara stasiun nuklir di Fukushima juga terkena dampak parah.

Penelitian ini dilakukan karena Turki dan Yunani sama-sama menderita akibat kebakaran hutan yang menghancurkan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler