Pakar: Suporter Sepak Bola Lebih Rentan Sebarkan Covid-19 Dibanding Penonton Konser

30 Agustus 2021, 10:04 WIB
Pakar kesehatan Inggris mengungkapkan bahwa suporter sepakbola lebih rentan menyebarkan Covid-19 dibandingkan penonton konser. /WHUFC

PR BEKASI – Seorang pakar kesehatan asal Inggris mengungkapkan bahwa suporter sepak bola lebih rentan menyebarkan Covid-19 dibandingkan penonton konser.

Diketahui, Profesor Ravindra Gupta telah melayangkan kritikan pada operator Premier League terkait hal tersebut.

Operator Premier League dianggap tidak bertanggung jawab pada keselamatan suporter sepakbola yang data ke stadion.

Baca Juga: BRI Liga 1 Indonesia Bergulir Akhir Pekan Ini, PSSI Beri Peringatan kepada Para Suporter

"Keputusan Premier League untuk tidak memaksa klub untuk menuntut bukti vaksinasi atau hasil tes negatif Covid-19 benar-benar tidak bertanggung jawab,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 30 Agustus 2021.

Hal tersebut dikarenakan para suporter tidak diwajibkan oleh operator Premier League untuk memperlihatkan surat bebas Covid-19 untuk datang langsung menonton pertandingan sepakbola di stadion.

Dirinya juga mengatakan bahwa kebijakan operator Premier League tersebut merupakan bentuk ketidakhormatan mereka terhadap para tenaga Kesehatan.

Baca Juga: Kylian Mbappe Disoraki Suporter PSG, Hubungan Memanas Usai Tawaran Fantastis dari Real Madrid Datang

“Mereka telah menghina seluruh tenaga Kesehatan di Inggris dengan membiarkan suporter masuk stadion tanpa surat bebas Covid-19,” katanya.

Profesor Gupta juga mengatakan bahwa hal tersebut bisa menimbulkan klaster stadion jika mereka gagal memeriksa apakah suporetr telah divaksinasi sepenuhnya atau memiliki tes negatif.

Dirinya kemudian membandingkan pertandingan sepakbola dengan panitia konser musik yang mewajibkan para penontonnya memiliki surat bukti negatif Covid-19 sebelum membeli tiket konser.

Baca Juga: Sediakan Musala di Stadion untuk Suporter Muslim Salat, Blackburn Rovers Banjir Pujian

“Konser musik seperti Leeds Festival dan Reading Festival mewajibkan para calon penontonnya untuk memperlihatkan bukti negative Covid-19, setelah itu mereka dapat mengakses situs penjualan tiket,” katanya.

Profesor Gupta memperingatkan kurangnya penerapan protokol kesehatan di acara yang menimbulkan kerumunan seperti pertandingan sepakbola dapat menyebabkan penguncian wilayah kembali diberlakukan di Inggris.

"Tempat-tempat lain n hasil seperti Leeds Festival dan Reading Festival sudah mewajibkan surat bebas Covid-19 dan uji vaksin. Jadi mengapa harus tidak diberlakukan di semua tempat yang menimbulkan kerumunan massa seperti pertandingan sepakbola," katanya.

Baca Juga: Rizal Ramli Heran dengan Lukisan Yayak Yatmaka yang Sentil Pemerintah: dari Dulu Suporter Jokowi

Sejauh ini hanya terdapat tiga klub yang mewajibkan para suporternya untuk memperlihatkan surat bukti bebas Covid-19 sebelum masuk stadion.

Tiga klub tersebut yaitu Chelsea, Tottenham Hotspurs, dan Arsenal yang ketiganya berasal dari London.

Diketahui, kasus positif Covid-19 di Inggris sempat mengalami lonjakan yang cukup signifikan saat pagelaran Piala Eropa beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Buntut Kerumunan Suporter, Polisi Panggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija

Kementerian Kesehat Inggris mengatakan tujuh pertandingan terakhir di turnamen itu menimbulkan lebih dari 85 persen kasus positif Covid-19 yang terkait dengan olahraga luar ruangan.

Premier League menegaskan para suporter yang sedang terpapar Covid-19 tidak boleh hadir ke stadion dan harus siap untuk membuktikan status mereka.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler