Tentara China Siap Hancurkan Taiwan untuk Cegah Negara Itu Merdeka

13 Oktober 2021, 09:47 WIB
Tentara China bersumpah untuk menghancurkan Taiwan untuk cegah kemerdekaan Taiwan. /Reuters

 

PR BEKASI – Ketegangan antara China dan Taiwan telah mencapai titik didih setelah tentara China bersumpah untuk menghancurkan negara pulau itu.

China dan Taiwan berada di ambang perang setelah 38 pesawat tempur China yang memecahkan rekor terlihat di Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.

China telah memperingatkan perang dapat dipicu kapan saja dan bertanya kepada sekutu demokratis Taiwan apakah mereka ingin menjadi umpan meriam.

Sekarang, militer China telah memperingatkan akan dengan tegas menghancurkan setiap upaya untuk memisahkan Taiwan dari China.

Baca Juga: Pangeran Charles Bergabung dengan China, Lancarkan Misi Selamatkan Planet Ini saat Diundang Xi Jinping

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, 12 Oktober 2021, tentara China menyatakan keyakinannya pada menggagalkan semua campur tangan eksternal dan tindakan separatis 'kemerdekaan Taiwan.

"Jika pasukan separatis kemerdekaan Taiwan berani memisahkan Taiwan dari China dengan cara apa pun, kami akan dengan tegas menghancurkannya dengan segala cara," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 13 Oktober 2021.

Pernyataan tersebut keluar setelah tentara China melakukan beberapa latihan perang di Fujian selatan, sebuah provinsi yang terletak tepat di seberang laut dari Taiwan.

Selama akhir pekan, Presiden China, Xi Jinping mengatakan separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk reunifikasi dengan China.

Baca Juga: Mantan Kepala Perangkat Lunak Pentagon Sebut China Ungguli AS dalam Bidang Teknologi

Dia menambahkan bahwa reunifikasi dengan cara damai paling baik melayani kepentingan bangsa secara keseluruhan.

Namun, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mengatakan negara pulau itu dan China daratan tidak boleh di bawah satu sama lain.

Dia menambahkan bahwa Taiwan akan menolak pencaplokan atau pelanggaran batas atas kedaulatan negara.

Taiwan telah lama menjadi subjek tegang bagi China sejak pemerintah terpisah didirikan di pulau itu setelah Perang Saudara China pada 1949.

Kekhawatiran telah meletus selama beberapa bulan terakhir bahwa di bawah Xi Jinping China akan melancarkan perang untuk menyatukan kembali Taiwan dengan China daratan.

Baca Juga: China Sengaja Latihan Perang di Dekat Wilayah Taiwan, Situasi Makin Memanas

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan pada bulan Mei bahwa negara luar tidak boleh ikut campur dengan urusan Taiwan.

"Saya ingin menekankan bahwa mematuhi prinsip Satu China adalah salah satu hal yang menjadi kunci hubungan China-Australia. Taiwan adalah bagian dari wilayah China yang tidak bisa dipisahkan,” katanya.

"Masalah Taiwan sepenuhnya merupakan urusan internal China dan terkait dengan kepentingan inti China dan kami tidak akan menerima campur tangan kekuatan eksternal atau campur tangan dalam hal ini," tambahnya.

Lebih dari 140 pesawat tempur China telah dilaporkan berada di wilayah udara Taiwan selama empat hari sejak Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: China Tolak WHO Jelajahi Gua Kelelawar dan Peternakan Untuk Cari Asal Covid-19

Beberapa hari kemudian, AS mendesak China untuk menghentikan kegiatan militernya di dekat Taiwan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan: pihaknya sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif China di dekat Taiwan yang membuat tidak stabil kawasan tersebut.

“Kegiatan ini berisiko salah perhitungan dan merusak perdamaian dan stabilitas regional di kawasan itu," katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler