Jelang Musim Panen, Warga Palestina Siap Lindungi Kebun Zaitun Dari Serangan Pemukim Israel

18 Oktober 2021, 14:27 WIB
Warga Palestina bersiap melindungi perkebunan zaitun mereka dari serangan pemukim Israel yang meningkat menjelang musim panen. /REUTERS/Mohamad Torokman

PR BEKASI – Warga Palestina bersiap menghadapi serangan pemukim Israel di perkebunan mereka saat musim panen zaitun dimulai.

Petani Palestina, masyarakat sipil, sukarelawan lokal dan internasional, serta video telah mendokumentasikan aksi biadab para pemukim Israel mencabut pohon zaitun, mencuri pohon zaitun, dan memulai kebakaran di lahan terdekat.

Anees Sweidan, wakil walikota Nablus, mengatakan bahwa setiap tahun saat musim panen zaitun, para pemukim Israel menyerbu Nablus dan mencuri buah zaitun matang, menebang pohon, dan membakarnya.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Maulid Nabi 1443 H Besok Selasa 19 Oktober 2021, Segera Bagikan di Media Sosial!

“Mereka selalu menyerang kebun zaitun milik kami saat memasuki musim panen,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News, Senin, 18 Oktober 2021.

Sweidan mengatakan bahwa pemerintah Nablus telah mengaspal bagian jalan yang menghubungkan perkebunan zaitun dengan perkampungan warga Palestina untuk membantu mereka melindungi kebun zaitun dari serangan pemukim Israel.

Dia meminta masyarakat internasional untuk memberikan perlindungan kepada warga Palestina dari pemukim Israel yang menyerang mereka.

Baca Juga: Netizen RI Berharap Kim Seon Ho Bukan Aktor K, yang Dituduh Paksa Pacar Aborsi

Tak hanya itu, dia juga meminta bantuan kepada sukarelawan internasional yang datang untuk membantu selama musim panen yang singkat namun intens.

“Bahaya terbesar selalu terjadi di tanah Palestina yang paling dekat dengan pemukiman ilegal Israel,” katanya.

Sementara itu, Uskup Agung Palestina, Atallah Hanna mengutuk tindakan pemukim Israel tersebut dengan mengatakan Tuhan tidak membenarkan ketidakadilan yang mempengaruhi tempat-tempat suci orang dan bahkan pohon zaitun.

Baca Juga: Sule Akui Respect pada Baim Wong Usai Tonton Video Kakek Suhud: Orang Minta Maaf Itu Susah Loh

“Pohon zaitun adalah simbol perdamaian di Palestina. Mereka juga merupakan simbol warisan kita di tanah suci ini,” katanya.

“Pemukim Israel mungkin mencuri dan membakar, rakyat Palestina kami akan berdiri dan kami sebagai orang Kristen berdiri dengan keadilan dan kasus keadilan rakyat Palestina kami,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz telah memerintahkan pihak berwenang untuk bertindak secara sistematis, agresif, dan tanpa kompromi terhadap segala bentuk kekerasan, terhadap warga Palestina, Yahudi maupun pasukan keamanan.

Baca Juga: Akhirnya Penantian 19 Tahun Usai, Tropi Thomas Cup Dibawa Pulang Indonesia

Tetapi, anggota Knesset Sami Abu Shehadeh mempertanyakan kehendak Israel karena, serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina didukung oleh pemerintah dan tentara.

“Jika tidak ada dukungan politik dan militer untuk individu-individu rasis itu, serangan-serangan ini tidak akan berlanjut selama ini,” katanya.

“Perlindungan ini adalah lampu hijau yang memungkinkan kelanjutan dan eskalasi serangan biadab ini oleh pemukim Yahudi,” tambahnya.

Baca Juga: Mbah Mijan Sebut Indonesia Akan Hancur Jika Tidak Ada Dukun: Bahaya, Bisa Modar Kabeh!

Saat ini, pemerintah Palestina telah meluncurkan kampanye sukarela tahunan dengan slogan yang bertujuan membantu petani memanen buah zaitun di daerah yang terancam oleh pemukim Israel.

Warga Palestina menanam sekitar 10.000 pohon zaitun di Tepi Barat setiap tahun, yang sebagian besar merupakan varietas penghasil minyak.

Menurut pemantau PBB, lebih dari 4.000 pohon zaitun dan tanaman pohon lainnya dibakar atau disingkirkan oleh pemukim Israel pada tahun 2020.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler