Mengaku Ditipu Israel, Donald Trump: Mereka Tidak Pernah Tulus Ingin Damai dengan Palestina

12 Desember 2021, 09:00 WIB
Mantan Presiden AS, Donald Trump (kiri) meluapkan kekesalannya terhadap mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) yang dianggapnya telah mengkhianati dirinya. //REUTERS/Ronen Zvulun

PR BEKASI – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump baru-baru ini melontarkan pernyataan negatifnya terhadap mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Pasalnya, dirinya menuduh Benjamin Netanyahu telah menipu dirinya dan pemerintah AS tentang ketulusannya untuk membuat kesepakatan damai Palestina-Israel.

Berbicara saat diwawancaraI oleh Channel 12 News pada Sabtu, 11 Desember 2021, Donald Trump juga mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu tidak mempunyai kesetiaan dan tidak tahu rasa terima kasih

Pernyataan itu tampaknya melemahkan persepsi bahwa Donald Trump dan Benjamin Netanyahu akrab dalam dunia politik.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Desak Pembatasan Skala Besar untuk Melawan Gelombang Varian Baru Omicron

Ledakan Donald Trump datang dengan latar belakang kebenciannya yang masih membara atas kekalahannya dalam pemilihan Presiden AS 2020, dan antipatinya yang terkenal terhadap orang-orang yang dia yakini tidak cukup setia kepadanya.

Penyebab kemarahan Donald Trump adalah pesan video Benjamin Netanyahu yang memberi selamat kepada Presiden AS terpilih, Joe Biden atas deklarasi kemenangan pemilihannya.

Menanggapi komentar Donald Trump, Benjamin Netanyahu bersikeras dalam sebuah pernyataan bahwa dia sangat menghargai Donald Trump.

Namun, Donald Trump berulang kali menyatakan kecurigaannya bahwa Benjamin Netanyahu tidak tertarik untuk mencapai kesepakatan damai dengan Palestina yang masuk dalam rencana perdamaian Donald Trump pada Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Ancam Putin, Joe Biden: Rusia akan Membayar 'Harga yang Mengerikan' Jika Menyerang Ukraina

"Dia tidak ingin membuat kesepakatan, bahkan baru-baru ini ketika kami datang dengan peta dan semua yang dia katakan, ini bagus,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Jerusalem Post, Minggu, 12 Desember 2021.

"Saya kira Benjamin Netanyahu tidak pernah ingin berdamai dengan Palestina, saya pikir dia menyepak kami, hanya mengetuk, mengetuk, mengetuk. Benjamin Netanyahu tidak ingin berdamai, tidak pernah," ujarnya menambahkan.

Dia juga berulang kali berbicara tentang pengkhianatan Benjamin Netanyahu yang memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden setelah dirinya membuat kebijakan murah hati yang menguntungkan Benjamin Netanyahu secara politik di Israel.

Baca Juga: Viral Lokasi Terdampak Erupsi Semeru Jadi Wahana Swafoto, Netizen: Bersenang-senang di Atas Penderitaan Orang

“Tidak ada yang berbuat lebih banyak untuk Benjamin Netanyahu dan Israel daripada saya. Kami memberi banyak uang, saya memberi pasukan, semua yang kami lakukan, meskipun tidak jelas apa referensinya untuk menyediakan pasukan bagi Israel,” katanya.

“Jujur, saya belum pernah berbicara lagi dengannya sejak dia memberi selamat kepada Joe Biden. Masa bodo dengannya,” ucap Trump.

Donald Trump juga mengklaim bahwa dia telah menyelamatkan Israel dari kehancuran oleh Iran dengan menarik diri dari perjanjian nuklir Iran yang ditandatangani oleh pemerintahan Barack Obama pada tahun 2015.

“Saya akan memberitahu Anda, seandainya saya tidak ikut, saya pikir Israel akan dihancurkan oleh Iran,” katanya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Jerussalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler