Bantah Adanya Virus Corona, WHO: Tak Satu Pun Masuki Korea Utara

19 Februari 2020, 19:43 WIB
ILUSTRASI bendera Korea Utara.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Korea Utara bebas virus corona, meski berbagai media Korea Selatan telah melaporkan adanya infeksi yang memasuki negara terisolir secara politik itu.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters WHO memprioritaskan bantuan untuk Korea Utara dengan memberikan pakaian pelindung dari penyakit, menyatakan bahwa virus corona belum sampai Korea Utara.

“Hingga kini tidak ada tanda-tanda bahwa kita menghadapi virus COVID-19 di sana,” ujar Dr. Mike Ryan, kepala program darurat WHO.

Baca Juga: ICW: Jabar Duduki Posisi Pertama Wilayah Paling Korupsi, Kerugian Negara Rp 612,6 miliar

Pernyataan dari WHO tersebut juga ditekankan oleh Rodong Sinmun, koran resmi pemerintah Korea Utara, yang mengutip pernyataan dari pejabat kesehatan publik bahwa hingga kini tidak ada kasus virus corona di dalam negeri itu.

COVID-19 merupakan nama resmi yang disematkan pada virus corona terbaru itu.

Para pejabat WHO merasa tidak ada permasalahan serius yang terjadi di Korea Utara terkait virus itu.

Baca Juga: Virus Corona Tewaskan Direktur Rumah Sakit yang Rawat Ribuan Pasien, Petugas Medis Akui Tak Bisa Terima Kenyataan

Para petugas dari WHO juga akan mengirimkan suplai laboratorium untuk digunakan sebagai alat uji infeksi virus corona.

Beberapa media Korea Selatan telah melaporkan beberapa kasus infeksi dan bahkan kematian yang disebabkan oleh virus corona di Korea Selatan, namun hingga kini belum ada verifikasi mengenai berita tersebut.

Berkebalikan dengan pernyataan dari WHO dan pernyataan resmi dari pemerintah Korea Utara, seorang diplomat Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan pada tahun 2016 menyatakan bahwa hasil evaluasi WHO dipengaruhi oleh pembatasan dari Korea Utara.

Baca Juga: Video Viral Warga Tiongkok Korban Virus Corona Ditembak Massal, Cek Faktanya

“Penanganan terkini yang dilakukan rezim Korea Utara sangat tidak wajar,” ujar Thae Yong-ho, mantan diplomat yang bersangkutan.

Ia menyatakan bahwa pengamat-pengamat asing seperti dari WHO biasanya dibatasi pengamatannya di salah satu daerah di Pyongyang.

Jika ternyata virus corona telah menyebar ke Korea Utara, pihaknya menilai dampak yang akan diakibatkan oleh wabah tersebut dapat sangat membahayakan kehidupan di salah satu negeri komunis terisolasi tersebut karena buruknya sistem penanganan kesehatan di sana.

Baca Juga: Update Virus Corona: Apresiasi WHO untuk Tiongkok hingga Rencana Evakuasi Berbagai Negara dari Kapal Diamond Princess

Departemen Kenegaraan Amerika Serikat sempat menyatakan kekhawatirannya atas kemungkinan penyebaran virus corona di Korea Utara.

Amerika Serikat juga mengumumkan kesiapannya dalam menangani penyebaran virus itu di Korea Utara, bekerja sama dengan organisasi-organisasi kesehatan internasional.

Sebagai upaya penghentian penyebaran virus corona, Korea Utara telah menghentikan penerbangan dan perjalanan kereta dengan negara sekitarnya, melakukan karantina selama sebulan penuh, menghentikan kegiatan turisme internasional, dan memblokir perjalanan keluar masuk perbatasan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler