KBRI Tokyo Gelar Seminar Kebijakan Sawit Indonesia untuk Dorong Kerjasama dengan Jepang

27 Februari 2020, 14:13 WIB
KBRI Tokyo Gelar Seminar Kebijakan Sawit Indonesia untuk Dorong Kerjasama dengan Jepang /KBRI Tokyo

PIKIRAN RAKYAT – KBRI Jepang menggelar seminar yang bertajuk “Briefing and Business Meeting on Indonesia Suistainable Palm Oil and Biomass” di Hotel Gajoen Tokyo beberapa waktu lalu.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs KBRI Tokyo menyebut agenda tersebut merupakan rangkaian acara dari 5th International Biomass Expo yang dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai kebijakan sawit di Indonesia.

Kebijakan sawit di Indonesia menekankan apsek prouktivitas, kelestarian lingkungan, dan penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan.

Baca Juga: Seolhyun AOA Dihujat Netizen, Dianggap Bersenang-senang di New York Saat Virus Corona Teror Korea Selatan

Agenda tersebut dihadiri oleh para pelaku usaha, akademisi, media, dan stakeholders sawit yang ada di sejumlah wilayah di Jepang.

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Tokyo Tri Purnajaya mengungkapkan Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengelolaan sawit.

“Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola sawit,” tutur Tri.

Baca Juga: David Beckham Bicara Soal Manchester United dan Ole Gunnar Solksjaer, Singgung Manchester City dan Liverpool

Pembicara kunci dalam agenda kali ini adalah Plt Asisten Deputi Kemenko Perekonomian Muhammad Saifulloh. Dalam kesempatan tersebut Saifulloh menjelaskan kondisi terkini mengenai sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Muhammad Saifulloh mengatakan aturan sawit Indonesia telah diatur dalam rancangan ISPO yang baru meliputi legalitas lahan, ekonomi, sosial, dan skema supply chain.

“Berbagai persyaratan Jepang terkait aspek berkelanjutan sawit Indonesia telah diatur dalam rancangan Perpres ISPO yang baru. Antara lain mengenai aspek legalitas lahan, aspek ekonomi dan sosial serta skema supply chain industri sawit Indonesia,” tutur Muhammad Saifulloh.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari ini, Kamis 27 Februari 2020

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendukung keberlangsungan pengembangan sawit Indonesia.

Selain itu Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Sunari yang turut hadir dalam agenda tersebut mengungkapkan terdapat 3 rencana strategis di antaranya menstabilkan harga CPO dengan penerapan B20 secara penuh, memperbaiki kesejahteraan petani, dan investasi industri hilir melalui konservasi sawit menjadi bio hydrocarbon fuel.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI Tokyo membidik peluang kerjasama yang dapat ditingaktkan melalui produk sawit seperti Palm Kernel Shell yang kini kebutuhannya terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca Juga: RUU Ketahanan Keluarga Masuk Prolegnas, Berikut Daftar Pasal yang Menuai Kontroversi

KBRI Tokyo menargetkan pada tahun 2023 mendatang, jumlah Palm Kernel Shell akan meningkat menjadi 5,1 juta tons.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: KBRI Jepang

Tags

Terkini

Terpopuler