PIKIRAN RAKYAT - Sebuah rekaman video yang menunjukkan dua wanita berkelahi di lorong sebuah supermarket, diduga tisu toilet jadi pemicu pertengkaran tersebut.
Polisi di Australia telah menekankan bahwa setiap orang untuk tidak panik selama wabah virus corona, setelah adanya perselisihan akibat berebut tisu toilet di sebuah supermarket di Sydney.
Rekaman yang kemudian viral di media sosial menunjukkan dua wanita berdebat dan bertengkar yang memperebutkan gulungan tisu toilet.
Hingga para pekerja supermarket di sana turun tangan untuk memisahkan pelanggan, karena kesulitan melerai perkelahian itu, akhirnya polisi dipanggil untuk membantu.
Baca Juga: Migrasi Ulat Bulu Serang Perumahan Elite di Bekasi, Warga Alami Gatal-gatal
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News pada Minggu, 8 Maret 2020 menyebutkan bahwa setelah kejadian itu, petugas mengatakan kepada publik untuk menahan diri dari kepanikan dalam membeli sesuatu.
"Itu bukan Thunderdome, itu bukan (film) Mad Max, kita tidak perlu melakukan itu," katanya.
Rak-rak supermarket di Australia seketika ludes saat konsumen membeli dan menimbun barang-barang seperti makanan kaleng, makanan belut, dan produk pembersih untuk persediaan selama wabah berlangsung.
Inspektur Andrew New, mengatakan tentang perkelahian yang terjadi di supermarket tersebut, "Petugas dari kantor polisi Bankstown menghadiri dan berbicara dengan seorang wanita berusia 49 tahun, yang dilaporkan telah diserang," ujarnya.
Baca Juga: Peringati International Women's Day, Meghan Markle Temui 700 Siswa di Dagenham
"Dia tidak terluka. Tidak ada penangkapan yang dilakukan. Saat penyelidikan berlanjut, polisi meminta publik untuk mengidentifikasi wanita lain yang terlibat," katanya.
"Pada saat ini kami hanya meminta agar orang tidak panik seperti ini ketika mereka pergi berbelanja," tambahnya.
"Itu bukan Thunderdome, ini bukan Mad Max," pungkasnya.
Terkait ketakutan terhadap virus corona, dua orang telah meninggal di Australia setelah tertular virus corona.
Seorang pria berusia 78 tahun, yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess yang terinfeksi virus di Jepang, meninggal di sebuah rumah sakit di Perth. Sedangkan seorang wanita berusia 95 tahun meninggal di sebuah rumah sakit di Sydney.
Baca Juga: Meghan Markle Alami Kejadian Mengejutkan dalam Acara International Women's Day
Dikonfirmasi, setidaknya ada 63 orang yang terinfeksi di negara itu.
Uniknya, di Australia, sebuah keluarga secara keliru memesan 48 kotak kertas toilet online daripada 48 gulungan kertasnya.
Sedangkan 2.304 gulungan kertas toliet ludes di Queensland selatan, Hadiee Janetzki mengatakan, "Sangat terkesima, bingung dan seperti orang idiot," katanya atas pembelian yang tidak disengaja itu.
Keluarga itu kemudian memutuskan untuk menjual beberapa kotak di penggalangan dana dengan harga yang sama saat mereka membelinya.
Di Inggris, Sekretariat Kesehatan Matt Hancock mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan supermarket untuk memastikan pasokan makanan karena jumlah orang yang mengisolasikan diri dengan virus terus meningkat.
Baca Juga: Viral, Aksi Seekor Gajah Pungut Sampah demi Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pihaknya berusaha meyakinkan publik setelah panik membeli di beberapa daerah, mengatakan pemerintah, "Bekerja untuk memastikan bahwa jika orang terisolasi sendiri, mereka akan bisa mendapatkan makanan dan pasokan yang mereka butuhkan," katanya.
Dia juga menambahkan, sama sekali tidak perlu bagi individu untuk berkeliling membeli lebih dari yang mereka butuhkan.' pungkasnya.***