PIKIRAN RAKYAT - Dua kereta api di Mesir bertabrakan moncong di sebelah barat Kairo yang mengakibatkan sekitar 20 orang lebih terluka.
Pada Kamis, 12 Maret 2020, dua kereta bertabrakan di daerah Rawd al-Farag, antara Imbaba dan Ramses, sebelah barat Kairo.
Dalam insiden itu, setidaknya ada 20 orang lebih yang terluka.
Tabrakan itu terjadi antara kereta 991 dan 989 yang datang dari arah Mesir Hulu menuju Kairo, antara stasiun Imbaba dan Ramses.
Baca Juga: Cegah Kelangkaan Akibat Virus Corona, Kini Hand Sanitizer Bisa Dibuat di Rumah, Caranya Sederhana
Di mana bagian depan kereta pertama bertabrakan dengan moncong kereta kedua.
Setidaknya 23 orang mengalami luka-luka, menurut data awal yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kependudukan.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Aljazeera, pada Jumat, 13 Maret 2020, juru bicara kementerian, Khaled Mujahid mengatakan bahwa 17 ambulans telah dikerahkan menuju lokasi tabrakan kedua kereta itu.
Beberapa rekaman video dan foto tentang tabrakan dua kereta api itu, menunjukkan cuaca sedang hujan lebat dan cukup buruk.
Rekaman-rekaman tersebut memperlihatkan adanya ambulans dan polisi di lokasi kecelakaan.
Baca Juga: Taktik Benteng Pulau Digunakan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Di Mesir, banyak kejadian kecelakaan kereta api berdarah yang telah merenggut ratusan nyawa dalam beberapa dekade terakhir.
Menurut pengamat, kecelakaan ini terutama disebabkan oleh memburuknya kondisi kereta api dan jaringan kereta api.
Hal ini yang kerap diabaikan oleh pihak berwenang atau peremajaan kereta-kerata api yang banyak mengalami masalah.
Pada Agustus 2017, 49 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya cedera dalam tabrakan kereta penumpang di Pantai Alexandria.
Baca Juga: Episode Lama The Simpsons Disebut Prediksi Tom Hanks Terjangkit Virus Corona
Sementara insiden tabrakan kereta api terbesar dan terburuk terjadi di Mesir pada Februari 2002.
Ketika kebakaran menelan beberapa kendaraan dari kereta komuter yang melakukan perjalanan dari Kairo ke Aswan, yang menewaskan lebih dari 350 orang pada saat itu.***