Mafia Italia Berbagi Makanan ke Warga Tak Mampu di Tengah Pandemi Virus Corona

11 April 2020, 09:10 WIB
AKIBAT menipisnya ketersediaan APD untuk tenaga medis di Italia, mereka dilarang untuk mengunjugi rumah warga jika tak terlalu penting. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Italia merupakan salah satu negara yang terkena dampak masif akibat pandemi Virus Corona.

Memanfaatkan momen tersebut, berbagai organisasi mafia di Italia berbagi makanan gratis ke penjuru-penjuru selatan Italia yang terdampak virus corona paling keras, seperti Campania, Calabria, Sisilia, dan Puglia.

Meski sekilas terlihat positif, para penegak hukum seperti polisi dan ahli kriminologi berpendapat sebaliknya.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Cara Unik Ubah Kacang Hijau Jadi Tauge Segar

Dikutip dari The Guardian oleh Pikiranrakyat-bekasi.com Nicola Gratteri, pelaksana investigasi antimafia dan kepala kejaksaan di Catanzaro, menyatakan bahwa banyak keluarga di Italia kini sudah tidak memiliki penghasilan selama sebulan dan hal itu masih akan berlanjut.

“Jika negara tidak segera membantu keluarga yang kesulitan, mafia akan menawarkan jasanya, menerapkan kontrol mereka pada hidup orang-orang,” kata Gratteri.

Kejadian-kejadian seperti seorang pemilik toko makanan yang dipaksa memberikan makanannya secara gratis, berbagai pencurian, dan demonstrasi di Sisilia menjadi lahan basah untuk mafia dalam meraup keuntungan.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Kenali Cara Cerdas Kelola Emosi

Sejak munculnya tanda-tanda krisis sosial di Italia, Menteri Dalam Negeri Italia Luciana Lamorgese menyatakan bahwa berbagai organisasi mafia dapat memanfaatkan krisis tersebut untuk menarik orang ke dalam organisasinya.

“Mafia lebih dari sekedar organisasi kriminal, mereka adalah organisasi yang berniat untuk mengatur teritori dan pasar," ungkap profesor kriminologi dari Oxford Federico Varese.

Orang-orang yang berkomentar tentang mafia cenderung terfokus pada aspek finansial mafia, namun mereka lupa bahwa kekuatan mafia datang dari basis lokal tempat mereka beroperasi,” ujarnya.

Baca Juga: Anak Krakatau Kembali Meletus, Aktivitas Masih dalam Tahap Waspada

Beberapa kasus mafia membagikan makanan kepada warga kurang mampu terjadi di Naples dan Palermo.

Di Naples, polisi setempat memantau mafia Neapolitan yang mengorganisir pembagian paket-paket makanan.

Di Palermo, saudara dari bos mafia Cosa Nostra berbagi makanan di daerah Zen, tempat kekuasaan mafia miliknya.

Baca Juga: 2 Sosok Memeable Ini Ternyata Aktor Nollywood

Orang tersebut membela diri di Facebook dan berkata bahwa dia hanya ingin beramal.

Membagikan makanan adalah taktik konservatif yang sudah sejak lama dipakai organisasi mafia untuk membangun reputasi dan kekuasaan.

“Barang-barang pemberian dari mafia itu bukanlah sebuah hadiah, mafia tidak melakukan sesuatu karena mereka baik hati, barang-barang itu adalah piutang yang harus dilunasi oleh orang-orang yang menerimanya dengan satu dan lain cara, dengan membantu dan mendukung buronan, memegang senjata, menjual obat-obatan terlarang, dan lainnya,” terang Varese.

Baca Juga: Banyak Penggunanya di Indonesia, Tik Tok Beri Bantuan untuk Tangani Virus Corona

Gratteri menambahkan bahwa para bos mafia tahu bahwa kontrol atas daerahnya harus dimulai dengan cara memperhatikan dan menjaga warga di daerahnya.

Orang-orang yang diberi makanan gratis oleh mafia akan menganggap mereka sebagai pahlawan dan dapat dimanfaatkan oleh mafia untuk melakukan tindak kriminal.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler