PIKIRAN RAKYAT – Berada di rumah seharian selama hampir sebulan mungkin membuat sebagian orang bosan dan kesal.
Ruang gerak yang terbatas, berbagai keinginan melakukan kegiatan di luar rumah, tugas yang menumpuk hingga bertengkar dengan adik atau kakak dapat memicu kemarahan.
Marah sebenarnya merupakan ungkapan emosi yang normal.
Baca Juga: Anak Krakatau Kembali Meletus, Aktivitas Masih dalam Tahap Waspada
Marah ditandai dengan pertentangan terhadap seseorang atau perasaan saat merasa diperlakukan dengan tidak benar.
Mungkin pergi ke tempat atau kegiatan yang disukai bisa meredakan rasa marah.
Namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan di tengah pandemi Virus Corona yang melanda Indonesia.
Baca Juga: 2 Sosok Memeable Ini Ternyata Aktor Nollywood
Marah yang berlebihan bisa membahayakan diri sendiri, serta memengaruhi kemampuan untuk prokduktif dan merenggangkan hubungan dengan orang lain.
Namun menahan amarah juga tidak baik bagi kesehatan mental dan fisik karena bisa meledak saat seseorang berada pada titik terendahnya.