PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok, Kamis 30 April 2020 mengklaim tidak berminat ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Pernyataan itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yakin Beijing akan berusaha membuatnya kalah dalam pemilihan ulang pada November 2020.
"Pemilihan presiden Amerika Serikat adalah urusan internal, kami tidak tertarik mencampuri urusan itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Geng Shuang.
"Kami berharap rakyat Amerika Serikat tidak akan menyeret Tiongkok ke dalam politik pemilihan umumnya," kata dia.
Baca Juga: Borok Program Kartu Prakerja, dari Tudingan Konflik Kepentingan Hingga Ladang Proyek KKN
Dalam wawancara untuk Reuters pada Rabu 20 April 2020, Donald Trump mengatakan, "Tiongkok akan melakukan apa saja untuk membuat saya kalah dalam persaingan ini."
Donald Trump percaya Beijing menginginkan lawannya dari partai Demokrat, Joe Biden, memenangi pemilihan presiden untuk meringankan tekanan yang diberikan Donald Trump terhadap Tiongkok terkait perdagangan dan masalah lainnya.
Donald Trump juga mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan opsi yang berbeda dalam hal konsekuensi untuk Beijing atas pandemi virus corona.
Baca Juga: Peneliti Klaim Sosok ini Paling Mungkin Gantikan Kim Jong Un Dibandingkan Kim Yo Jong
Dia dan pejabat tinggi lainnya menyalahkan Tiongkok atas pandemi virus corona yang menginfeksi lebih dari sejuta orang Amerika Serikat dan telah menyebabkan resesi perekonomian di Amerika Serikat.
"Ada banyak hal yang bisa saya lakukan. Kami sedang melihat apa yang terjadi," kata Donald Trump.
Sementara itu, Geng Shuang menegaskan Tiongkok adalah korban epidemi dan bukan kaki tangannya.
"AS harus tahu ini: musuhnya adalah virus, bukan Tiongkok," katanya.***